BELGIA, BL- Aktivis Greenpeace beraksi mempermalukan Shell di Formula 1 di Belgian Grand Prix beberapa waktu lalu, dengan cara membentangkan poster bertuliskan ” Save The Artic” dan “Arctic Oil? Shell No” di acara Formula 1.
Shell merupakan salah satu perusahaan yang berambisi melakukan pengeboran minyak di Arktik ini akan membuat planet semakin panas yang berujung pada semakin banyaknya es yang mencair.
Menurut Direktur Greenpeace Internasional, Kumi Naido dalam posting blog di laman resmi Greenpeace, seluruh kehidupan di Planet Bumi bergantung pada lapisan es Arktik yang berfungsi untuk menstabilkan iklim global dengan cara memantulkan panas matahari kembali ke udara, kegagalan fungsi Arktik membawa kita pada dunia yang benar-benar berbeda.
Saat ini Greenpeace terus menggalang dukungan penduduk bumi untuk menekan Shell dan perusahaan lain yang berlomba-lomba masuk Arktik untuk menambang minyak.
Selama 30 tahun terakhir, dilaporkan Arktik telah kehilangan tiga perempat pucuk es yang mengapung di puncak dunia. Volume dari laut es diukur lewat satelit pada musim panas ini, saat mencapai ukuran terkecil, telah menyusut dengan sangat cepat hingga menurut para ilmuwan telah mencapai ‘spiral kematian’
Selama lebih dari 800.000 tahun es telah menjadi ciri utama lautan Arktik. Es mencair karena penggunaan energi fosil yang kotor, dan dalam waktu dekat untuk pertama kali sepanjang sejarah manusia di muka Bumi tak akan ada es sama sekali di kawasan Arktik. Ini bukan hanya ancaman bagi beruang kutub, ikan paus, paus Narwhal , anjing laut dan spesies lainnya yang hidup di Arktik, tapi bagi manusia yang di bumi. (Marwan Azis).