Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang terimbas dampak perubahan iklim. Foto : Ist. |
BANTAENG,BL- Sebanyak 80 orang perwakilan pemerintah dan komunitas berbagai bidang dari 4 kabupaten di Sulsel (Bone, Wajo, Luwu dan Luwu Utara) mengunjungi Bantaeng, untuk belajar adaptasi perubahan iklim.
Kunjungan selama dua hari tersebut difasilitasi lembaga nirlaba Care International Indonesia dan dipimpin langsung Project Manager Care International South Sulawesi, Leonard Sambo.
Peserta Kunjungan Pembelajaran Adaptasi Perubahan Iklim tersebut diterima Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di Tribun Pantai Seruni, Jum’at (5/4) malam.
Bupati dalam penerimaan yang ditandai saling tukar cinderamata tersebut didampingi Wakil Bupati H Muhammad Yasin, Sekda H Abdul Latief Naikang dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di daerah ini.
Menurut Kabag Humas Pemkab Bantaeng, Riesa Meylani, selama di Bantaeng, selain melakukan diskusi yang dipandu Rahman Ramlan, peserta dari 4 kabupaten itu juga melakukan kunjungan ke lokasi Cekdam Serbaguna Balang Sikuyu.
Mereka juga melakukan kunjungan ke Brigade Siaga Bencana (BSB) dan sentra pengolahan industri Kabupaten Bantaeng.
Perwakilan Care, Rahman Ramlan menjelaskan, terpilihnya Kabupaten Bantaeng sebagai tempat kunjungan pembelajaran, didasari pertimbangan karakteristik wilayahnya yang tidak jauh berbeda dengan lokasi project BCR CC, yang juga memiliki pesisir, dataran rendah dan pegunungan.
Selain itu, perkembangan informasi di berbagai media yang memberitakan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bantaeng di berbagai aspek khususnya dalam penguatan strategi ketahanan menghadapi dampak negatif perubahan iklim, menjadi point penting pertimbangan keterpilihan. (Wan)