Darurat Iklim Lokal? Banjir dan Longsor Meluas di Tengah Hujan Tak Kunjung Reda

Bencana Perubahan Iklim Terkini

Potret banjir yang merendam 3 Kecamatan di Kabupaten Karawang (18/5). Foto : BPBD Kabupaten Karawang.

JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM– Curah hujan tinggi kembali menguji ketangguhan masyarakat dan pemerintah daerah di sejumlah wilayah Indonesia.

Tanah longsor, banjir, dan kerusakan infrastruktur mencuat sebagai dampak dari bencana hidrometeorologi basah yang masih mendominasi, menurut laporan terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Cuaca ekstrem yang terus berulang menjadi sinyal bahwa kita harus lebih siap dan waspada. Bukan hanya soal respons cepat, tetapi juga soal penguatan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan masyarakat,” ujar Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangannya, Rabu (21/5).

Bandung Barat: Longsor Lukai Warga dan Paksa Puluhan Mengungsi

Di Desa Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung Barat, tanah longsor yang terjadi pada Minggu (18/5) menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka, sementara 63 KK terpaksa mengungsi ke Madrasah Nurul Hidayah.

Selain itu, 80 rumah terancam, satu kantor desa mengalami kerusakan berat, hingga musholla dan kendaraan operasional ikut terdampak.

BPBD setempat telah mendirikan dapur umum lapangan dan menyalurkan logistik bagi para penyintas, sambil terus melakukan koordinasi lintas instansi untuk penanganan lanjutan.

Karawang dan Bekasi: Sungai Meluap, Ribuan Warga Terdampak

Masih di Provinsi Jawa Barat, banjir juga menyapu tiga kecamatan di Kabupaten Karawang setelah Sungai Citarum, Cibeet, dan Cidawolong meluap. Peristiwa yang terjadi pada hari yang sama itu berdampak pada 1.216 jiwa, dengan 80 orang mengungsi ke Masjid Jami Al Ikhlas.

Sementara di Kabupaten Bekasi, hujan deras sejak Minggu pagi (18/5) mengakibatkan meluapnya saluran air yang merendam dua desa: Bojongsari (Kedungwaringin) dan Wanasari (Cibitung).

Sebanyak 4.262 jiwa terdampak dan lebih dari 1.500 rumah terendam. Kondisi terkini menyebutkan air sudah mulai surut dan warga kini fokus membersihkan lingkungan dari sisa material banjir.

Trenggalek: Longsor Timbun Rumah, Enam Warga Hilang

Dari Provinsi Jawa Timur, kabar duka datang dari Kabupaten Trenggalek, di mana hujan deras memicu longsor pada Senin (19/5) dan mengakibatkan enam orang hilang, termasuk anak-anak dan orang lanjut usia.

Longsor menimbun tiga rumah, dan 11 rumah lainnya terdampak, termasuk akses jalan yang tertutup dan satu tanggul sungai yang jebol.

Evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan BPBD dan tim gabungan di lima kecamatan terdampak, yaitu Bendungan, Munjungan, Watulimo, Kampak, dan Trenggalek.

Waspada Saat Hujan Lebat Lebih dari Satu Jam

Menanggapi meningkatnya kejadian bencana tersebut, Abdul Muhari, Ph.D. menegaskan pentingnya evakuasi mandiri jika hujan deras terjadi lebih dari satu jam, apalagi jika disertai jarak pandang kurang dari 100 meter.

“Keselamatan pribadi dan keluarga harus jadi prioritas. Jangan menunggu sirene atau pengumuman resmi jika tanda-tanda alam sudah cukup jelas,” pesannya.

BNPB juga mengimbau pemerintah daerah agar segera memeriksa kesiapan personel, peralatan, dan sumber daya lainnya, serta memastikan masyarakat menerima informasi yang valid dan bukan hoaks (Wan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *