
Ilustrasi cuaca ekstrem dan hujan lebat. Dok : Beritalingkungan.com
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda 34 provinsi di Indonesia pada 20 hingga 22 Februari 2025.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Menanggapi peringatan tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan guna mengurangi dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Kesiapsiagaan masyarakat dan koordinasi dengan pemerintah daerah sangat penting dalam menghadapi potensi bencana. Pastikan selalu mengikuti informasi resmi dan arahan otoritas setempat demi keselamatan bersama,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D kepada Beritalingkungan.com (20/02/2025).
BNPB menekankan beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan masyarakat, antara lain:
✅ Membersihkan drainase dan saluran air untuk mencegah genangan dan banjir.
✅ Memangkas dahan pohon yang berisiko tumbang akibat angin kencang.
✅ Memantau daerah aliran sungai dan wilayah rawan longsor.
✅ Menyusun rencana evakuasi di tingkat keluarga dan komunitas agar siap menghadapi keadaan darurat.
Dengan meningkatnya intensitas cuaca ekstrem, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan deras, dan mengamankan barang-barang berharga dari kemungkinan banjir.
Pantau terus informasi cuaca dari BMKG dan BNPB melalui kanal resmi untuk memastikan keselamatan diri dan keluarga (Marwan Aziz).