![]() |
Peta Kawasan Coral Triangle. |
MANADO, BL- Puncak perayaan Coral Day yang kali ini bertempat di Pulau Bangka, Sulawesi Utara berlangsung meriah.
Desa Lihunu, Pulau Bangka, Sulawesi Utara. Desa Lihunu yang biasanya sepi mendadak terlihat ramai. Desa Lihunu adalah lokasi puncak perayaan Coral Day.
Desa Lihunu, Pulau Bangka, Sulawesi Utara. Desa Lihunu yang biasanya sepi mendadak terlihat ramai. Desa Lihunu adalah lokasi puncak perayaan Coral Day.
Berbagai acara seperti pertunjukan kesenian tradisional, bersih-bersih pantai, bersih-berih bawah laut, instalasi karang adopsi untuk kebun karang, panggung boneka dan lomba menggambar untuk anak-anak, pemutaran film, lomba balap perahu, lomba tarik tambang perahu, konser mini, dan berbagai acara seru lainnya diselenggarakan dalam rangkaian acara Coral Day.
Coral Day yang meskipun baru diresmikan dua tahun lalu, saat ini sudah memasuki tahun kelima. Coral Day dideklarasikan pada 2012 dan ditetapkan jatuh setiap tanggal 8 Mei. Tahun ini, Pulau Bangka didaulat menjadi lokasi puncak perayaan hari untuk terumbu karang ini. Mungkin Pulau Bangka yang dikenal orang adalah pulau yang ada di bagian barat Indonesia, namun sebenarnya di Sulawesi juga terdapat Pulau Bangka yang merupakan salah satu destinasi wisata selam ternama. Lumba-lumba, dugong, pigmy seahorse, frog fish, dan penyu merupakan beberapa hewan yang banyak ditemui di perairan Kepulauan Kita Bangga (Kinabuhutan, Talise, Bangka, dan Gangga).
Tommy Mananggung dari Suara Pulau sebagai koordinator Coral Day Pulau Bangka melalui keterangan tertulisnya yang diterima Beritalingkungan.com berharap, acara ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian terumbu karang dan laut.
Dikatakan, di Manado banyak acara international tentang laut tapi belum ada implementasi yang dirasa bisa langsung berdampak. Melalui pembuatan kebun karang pada Coral Day diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan penduduk pulau karena mereka diharapkan menjadi aktor yang merawat dan mengelola kebun ini.
Dikatakan, di Manado banyak acara international tentang laut tapi belum ada implementasi yang dirasa bisa langsung berdampak. Melalui pembuatan kebun karang pada Coral Day diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan penduduk pulau karena mereka diharapkan menjadi aktor yang merawat dan mengelola kebun ini.
“Kami berharap bisa memberdayakan kelompok nelayan lokal untuk pelestarian terumbu karang dan laut. Keberhasilan model pengelolaan seperti yang diinisiasi pada Coral Day ini dapat menjadi wajah pengelolaan pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir di Indonesia sebagai daerah yang sangat rentan,” kata Ery Damayanti dari Telapak, salah satu organisasi inisiator Coral Day.
Seraya menambahkan, Pulau Bangka sengaja dipilih sebagai lokasi Coral Day karena sangat strategis dan memiliki potensi laut yang kaya dan statusnya sebagai pulau kecil sehingga perlu ada kesadaran masyarakat untuk melestarikan terumbu karang demi kehidupan mereka di masa depan.