KONAWE, BL- Jalur transulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan terendam banjir setinggi satu meter. Sejumlah kendaraan roda dua terpaksa dipikul beramai-ramai oleh warga melewati banjir dan sebagian diangkut menggunakan perahu rakit yang disewakan.
Jalur jalan sulawesi sementara terputus akibat terendam banjir setinggi satu meter. Akibatnya ratusan mobil angkutan terpaksa menunggu selama berjam-jam menunggu air surut untuk dapat melewati jalan tersebut.
Kondisi tersebut membuat sejumlah memilik mobil khususnya sopir yang tengah mengangkut barang terpaksa bersabar menunggu dan menggunakan jasa warga untuk mendorong kendaraan mereka melewati banjir.
Jusri pemilik mobil mengaku terpaksa mengambil jasa warga untuk mendorong mobil pikup miliknya agar dapat menyeberang. “Saya membawa barang berupa ikan kering untuk dijual di Palopo Sulsel. Saya takut ikannya busuk jadi saya memutuskan mengambil jasa dorong mobil,”katanya.
Banjir yang melanda Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe dan sekitarnya ini akibat dari meluapnya sungai pohara, salah satu sungat terbesar di sulawesi tenggara. Dampak banjir juga menyebabkan rumah-rumah warga di sekitar sungai ikut terendam setinggi satu meter.
menurut warga banjir yang melanda kabupaten konawe ini merupakan yang terbesar sepanjang tiga belas tahun belakangan.Diperkirakan banjir telah merendam belasan desa disepanjang sungai. (Yos)