
Tanah longsor yang melanda Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (18/2). Foto : BPBD Kabupaten Kebumen
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Curah hujan tinggi yang melanda berbagai wilayah di Indonesia memicu sejumlah bencana alam di awal tahun 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan beberapa kejadian tanah longsor, banjir, dan angin kencang yang berdampak pada pemukiman warga di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di tengah intensitas hujan yang masih tinggi.
“Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi dan meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di daerah rawan bencana,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/2/2025).
Longsor dan Banjir di Jawa Tengah, Rumah Warga Rusak
Hujan deras selama tiga jam memicu tanah longsor di Kabupaten Cilacap pada Selasa (18/2). Akibatnya, satu rumah warga mengalami kerusakan ringan dan akses jalan sepanjang 70 sentimeter amblas.
BPBD Kabupaten Cilacap bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan logistik dan membersihkan material longsor bersama warga. “Saat ini akses jalan sudah bisa dilalui kembali, namun kami tetap mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi longsor susulan,” ujar Abdul Muhari.
Di Kabupaten Kebumen, bencana terjadi di tiga kecamatan sekaligus—Sempor, Karanggayam, dan Alian—yang menyebabkan lima rumah rusak ringan dan satu rumah rusak sedang. Selain itu, hujan disertai angin kencang di empat kecamatan lainnya merusak 16 rumah, satu bangunan usaha, dan menyebabkan ruas jalan terhambat.
BPBD Kebumen telah mendistribusikan bantuan dan mengerahkan alat berat untuk membersihkan area terdampak. Banjir yang sempat merendam rumah di Kecamatan Kutowinangun kini telah surut, namun BPBD terus memantau perkembangan untuk mencegah dampak lanjutan.
Angin Kencang di Boyolali dan Puting Beliung di Bulukumba
Tak hanya di Jawa Tengah, angin kencang juga melanda Kabupaten Boyolali pada Rabu (19/2) pukul 11.00 WIB. Enam rumah mengalami kerusakan berat akibat pohon tumbang, namun berkat respons cepat BPBD dan tim gabungan, situasi telah kembali kondusif di malam hari.
Sementara di Sulawesi Selatan, angin puting beliung menerjang Kecamatan Herlang dan Kajang di Kabupaten Bulukumba. Sebanyak 14 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 10 rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang, dan dua rumah rusak berat.
“Kami terus melakukan pendataan dan perbaikan rumah yang terdampak. Masyarakat diharapkan selalu siaga mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan,” jelasnya (Marwan Aziz)