
Banjir melanda Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pasca hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Jumat, (17/1). Foto: BPBD Kab. Musi Banyuasin
LAMPUNG, BERITALINGKUNGAN.COM – Awal tahun 2025 diwarnai oleh rentetan bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., menyampaikan perkembangan terbaru terkait situasi dan penanganan bencana, terutama banjir yang mendominasi laporan kejadian bencana dalam beberapa hari terakhir.
Provinsi Lampung menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan banjir melanda sejumlah kabupaten dan kota. Sejak Jumat (17/1), intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir di Kabupaten Pesawaran, Lampung Timur, dan Kota Bandar Lampung. Di Pesawaran, wilayah seperti Teluk Pandan dan Kedondong mengalami genangan air yang berdampak pada ratusan rumah dan fasilitas umum. Meski sempat surut, banjir kembali terjadi di beberapa desa, seperti Negarasaka dan Sindang Garut, akibat luapan Sungai Way Semah dan Way Lima. Hingga saat ini air masih menggenangi wilayah-wilayah tersebut.
“Kota Bandar Lampung juga mencatat dampak signifikan, dengan 20 kecamatan tergenang banjir. Tragisnya, dua warga dilaporkan meninggal dunia, satu akibat tersengat listrik dan satu lainnya terseret arus,” ujar Abdul Muhari (20/01/2025).
Selain Lampung, bencana banjir juga melanda wilayah lain. Di Kalimantan Selatan, Kabupaten Banjar terdampak cukup parah. Hujan deras pada Jumat (17/1) memicu genangan di Kecamatan Martapura dan Astambul, memengaruhi ratusan kepala keluarga. Ketinggian air masih fluktuatif hingga Sabtu (18/1).
Sementara itu, di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, 343 kepala keluarga di Desa Kertajaya harus menghadapi air setinggi satu meter akibat curah hujan tinggi. Evakuasi warga dilakukan dengan menggunakan speedboat oleh BPBD setempat.
Bencana serupa terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Rusaknya fungsi beberapa DAM memperburuk situasi, mengakibatkan 181 rumah dan ratusan hektar lahan persawahan terendam. Di Banten, sembilan kecamatan di Kabupaten Pandeglang juga terdampak banjir, dengan ribuan warga harus menghadapi genangan air setinggi 20–50 cm.
Tak hanya banjir, tanah longsor juga dilaporkan di Sragen, Jawa Tengah, akibat curah hujan ekstrem. Longsor ini merusak akses jalan dan lima rumah, memaksa warga bergotong royong melakukan perbaikan darurat.
Imbauan BNPB
Abdul Muhari menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan. “Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan kebutuhan darurat seperti obat-obatan, makanan, dan air bersih, serta mengikuti arahan dari petugas berwenang,” ujar Abdul.
Pemerintah daerah juga diminta memastikan kondisi peralatan dan terus memantau wilayah rawan bencana. Informasi terkini terkait kondisi cuaca dan risiko bencana dapat diakses melalui kanal resmi BNPB untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi risiko bencana dan kerja sama berbagai pihak dalam penanganannya. Dengan langkah proaktif, dampak bencana dapat diminimalkan dan keselamatan masyarakat tetap terjaga (Marwan Aziz).