Potensi bencana pada level III untuk Gunung Papandayan yakni erupsi freatik tiba-tiba serta adanya potensi longsoran tebing di sekitar Gunung Papandayan yang bisa memicu terjadinya banjir bandang lahar.
Untuk mengantisipasi bahaya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meninjau persiapan pengamanan antisipasi terjadinya letusan Gunung Papandayan, Minggu (14/8). Peninjauan dilakukan petugas BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Kabupaten Garut. Tim peninjau melihat kondisi kawah Gunung Papandayan serta memantau perkembangan gunung serta kondisi masyarakat di sekitar gunung dalam radius dua kilometer.
Kepala BPBD Jabar Udjwalprana Sigit mengatakan peninjauan tersebut merupakan langkah antisipasi karena khawatir akan terjadinya letusan yang selanjutnya dapat melakukan penyelematan masyarakat sekitar. “Apa saja yang sudah ada dan apa yang perlu disiapkan bila ada kejadian terburuk,” katanya.
Berdasarkan hasil peninjauan Gunung Papandayan, kata Sigit, tim menilai belum ada perubahan yang berbahaya, namun jajarannya mengimbau masyarakat tetap waspada. Selanjutnya petugas melakukan peninjauan penetapan rencana tanggap darurat dengan menyusun jalur evakuasi serta mengoptimalkan jalur evakuasi. “Kita tetapkan skenario evakuasi hingga sosialisasi jalur evakuasi kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Zatzat Munazat mengatakan masyarakat sekitar Gunung Papandayan hingga saat ini tetap beraktivitas seperti biasa. Masyarakat masih menganggap biasa dan belum merasakan kepanikan setelah adanya informasi perubahan status waspada menjadi siaga 3. (Asep Saefullah)