YOGYAKARTA, BL-Hiu paus tutul kembali terdampar di kawasan pantai selatan Yogyakarta dua hari setelah hiu paus lainnya juga terdampar di wilayah yang tak jauh berbeda.
Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Joko Sutanto mengatakan hiu paus tersebut ditemukan Jumat (03/08) sore di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta.
”Tim sar melihat pertama kali di bibir pantai saat sore. Tetapi saat menepi di bibir pantai sekitar pukul 19.30 sudah dalam kondisi mati.”
Saat ini bangkai hiu paus tersebut akan segera di evakuasi.”Tim agak kesulitan untuk mengevakuasi karena ukurannya yang besar sekitar 9 meter dengan bobot mungkin mencapai 2 ton lebih,” kata Ali Joko Suntanto.
Selain mengerahkan tim SAR dan Polairud, proses evakuasi juga melibatkan pemerhati binatang Animal Friend Jogja, AFJ.
Menurut program manajer AFJ, Dessy Angelina, hiu paus itu akan dikubur di dekat Pantai Parangkusumo.
”Akan dikubur di sekitar pantai yang tidak terkena air,” katanya kepada BBC Indonesia.
Berbeda dengan penemuan hiu paus sebelumnya dua hari lalu yang diputuskan untuk diawetkan untuk dijadikan wahana edukasi.
Tidak diketahui penyebab dua hiu paus dalam dua hari terakhir terdampar di pantai selatan Yogyakarta.
”Kemungkinan disorientasi, bisa juga pengaruh migrasi atau perubahan cuaca, tapi kami juga akan mencoba untuk menghubungi otoritas Australia untuk mendapatkan penjelasan, apalagi hiu paus ini masuk dalam kategori hewan yang dilindungi di Australia,” tambah Dessy.
“Tim agak kesulitan untuk mengevakuasi karena ukurannya yang besar sekitar 9 meter dengan bobot mungkin mencapai 2 ton lebih.”kata Ali Joko Suntanto.
Pantai selatan Jawa memang berbatasan langsung dengan perairan Australia. Menurut AFJ, peristiwa hiu paus yang terdampar ini juga pernah terjadi pada tahun 2009.
Dipenuhi warga
Terdamparnya hiu paus dalam dua hari berturut-turut ini membuat ratusan warga datang melihat bangkai hiu paus yang terdapat di kawasan pantai wisata tersebut.
Sejumlah kabar menyebutkan ada sejumlah warga yang mencoba untuk mengambil daging dan sirip hiu paus.
Media lokal melaporkan kabar yang beredar bahwa ada pembeli yang bersedia membayar hingga Rp7 juta untuk sirip hiu paus yang terdampar tersebut.”Betul, semalam sempat ada yang mencoba untuk mengambil, tetapi berhasil dihalau,” kata Dessy.
”Bersyukur warga sekitar dengan kearifan lokalnya bisa memahami kondisi ini sehingga insiden bisa dihindari.”
Selain dua hiu paus yang terdampar di kawasan pantai selatan Yogyakarta, pekan lalu seekor paus sperma juga ditemukan terdampar di Pantai Muara Gombong, Karawang.
Paus itu berhasil dikembalikan ke laut, tetapi ia tidak dapat bertahan hidup dan ditemukan mati beberapa jam kemudian. Bangkai paus tersebut ditenggelamkan ke laut dalam dengan pemberat seberat lima ton. (BBC Indonesia)