SINABUNG, BL- Erupsi Sinabung mulai menelan korban. Ada delapan orang dilaporkan terkena awan panas dari erupsi Gunung Sinabung.
Menurut informasi dari Kepada Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dari delapan orang terkena awan panas, empat sudah didentifikasi dan empat lainnya sedang diidentifikasi di RSU Kabanjahe. Ia memperkirakan di lokasi masih terdapat korban namun belum dapat dievakuasi.
“Korban berada di lintasan awan panas di Desa Sukameriah di radius 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Menurut info sementara semua korban adalah pelajar SMA Brastagi dan SMK Kabanjahe yang sedang jalan-jalan melihat Gunung Sinabung di Desa Sukameriah,” kata Sutopo, Sabtu (1/2).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari BNPB, empat korban tewas yang sudah dibawa di RSU Kabanjahe yaitu Alexander Sembiring (Warga Simpang Korpi Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka), Daud Surbakti (17 tahun, Desa Payung, Pelajar), Dipa Nusantara (17 tahun, SMA Brastagi), dan David (17 tahun, Kelas 2 STP Simpang Korpri). Korban lain belum dapat dievakuasi karena potensi susulan awan panas lokasi TKP.
Sedangkan seorang remaja lagi masih belum diketahui identitasnya. “Kami masih melakukan identifikasi dengan memanggil sejumlah orang yang mengenali jasad korban” kata Sabrina Tarigan, Kepala Penanggulangan Bencana Sinabung seperti dilansir Antara.
Tercatat erupsi Gunung Sinabung telah terjadi berulang pada hari ini. Luncuran awan panas mencapai 4,5 kilometer kea rah Desa Suka Meriah dan Bekerah. korban seluruhnya ditemukan di Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung. Tebalnya debu vulkanik cukup menyulitkan proses evakuasi.