Inilah kondisi lahan pertanian yang disebabkan oleh erupsi Gunung Sinabung. Foto : AP/Binsar Bakkara. |
JAKARTA, BL- Aktivitas Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara hingga kini masih cukup tinggi.
Kegempaan masih didominasi gempa hybrid yang mengindikasikan pertumbuhan kubah lava masih berlangsung. Potensi erupsi disertai awan panas masih ada, meski intensitasnya menurun. Sejak Sabtu (8/2) terjadi 2 kali erupsi dan beberapa kali guguran. Status masih Awas (level IV). Tidak melakukan aktivitas pada radius 5 km dari puncak kawah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, masa tanggap darurat diperpanjang hingga 15 Februari 2014. Jumlah pengungsi 32.351 jiwa (9.991 KK) tersebar d- 42 titik.
Pengungsi berasal dari 32 desa dan 2 dusun. Kebutuhan dasar bagi pengungsi tercukupi dengan baik. BNPB bersama USU dan Unimed menyelenggarakan bimbel bagi siswa SMP dan SMA menghadapi UN.
Kemendikbud telah memberikan bantuan peralatan sekolah, buku pelajaran dan Rp 19,23 milyar beasiswa bagi siswa SD, SMP, SMA, dan PT. Saat ini Disdik Karo sedang menyiapkan pendistribusian kepada siswa.
PVMBG merekomendasikan 15 desa dan 2 dusun masih harus tetap mengungsi, yaitu Desa Mardinding, Perbaji, Selandi, Sukameriah, Guru Kinayan, Gamber, Berastepu, Bekerah, Simacem, Sukanalu, Kuta Tonggal, Sigarang-garang, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Kuta Tengah, Dusun Sibintun, dan Dusun Lau Kawar agar tetap diungsikan. Di luar desa tersebut dapat kembali ke tempat tinggal masing-masing dan beraktivitas di luar radius 5 km dari kawah gunung.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, menginstruksikan agar persiapan pemulangan pengungsi dilakukan dengan baik dan bertahap. Pengungsi dari 17 desa di luar radius 5 km yang boleh pulang sesuai rekomendasi PVMBG dan keinginan pengungsi harus disiapkan baik.
Bupati Karo agar mengumpulkan Kepala Desa dan memberikan arahan. Tahap pertama pemulangan akan dilakukan bagi 4 desa, yaitu Desa Batu Karang, Rimo Kayu, Cimbang, dan Ujung Payung. Para KK atau pria dewasa diharapkan membersihkan rumah dahulu. Setelah itu keluarganya akan difasilitasi kepulangannya. (Wan).