Simulasi Tsunami Desember 2004 |
JAKARTA, BL- Untuk mengantisipasi terjadinya gempa dan tsunami di Sumatera, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar konferensi internasional untuk mempersiapkan latihan gabungan internasional pada Kamis (7/2) di Padang.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, didampingi Gubernur Sumbar membuka resmi pelaksanaan Concept Development Conference (CDC) dan Initial Planning Conference (IPC) for International Table Top Exercise (TTX) yang diselenggarakan 7-8 Feb 2012.
Konferensi ini diikuti Malaysia, Singapore, Myanmar, India, Filipina, Indonesia, Jepang, China, Australia, Amerika Serikat dan beberapa organisasi internasional seperti IFRC, lembaga PBB (UNOCHA, UNDP, UNICEF, WFP) dan lembaga donor (USAID, AIFDR dan JICA).
DR. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya pengurangan risiko bencana. Sumbar merupakan salah satu daerah yang mempunyai risiko tinggi terhadap gempabumi dan tsunami. Bahkan para ahli memprediksikan masih ada energi tersandera di sekitar Mantawai. Jika terjadi gempa dapat berpotensi 8,9 SR dan akan memicu tsunami di wilayah pesisir Sumbar. Megathrust Mentawai adalah ancaman yg scientific-based dan telah menjadi perhatian para ahli dari berbagai bidang terkait, baik dari tingkat nasional maupun internasional.
BNPB juga sudah menyiapkan masterplan pengurangan risiko bencana tsunami. Draft tersebut masih dalam penyempurnaan dengan melibatkan para ahli. Ada 4 program utama yaitu penguatan rantai peringatan dini tsunami, pembangunan dan peningkatan tempat evakuasi sementara, penguatan kapasitas kesiapiagaan dan pengurangan risiko bencana, serta pembangunan kemandirian kebencanaan.
Bahkan BNPB bersama kementerian/Lembaga terkait akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan latihan yang melibatkan sipil-militer dari negara anggota ASEAN dan East Asia Summit seperti China, Jepang, Korea, India, Selandia Baru, Australia, Amerika dan Rusia untuk latihan “Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (DIREX) 2013-2014. (Jekson Simanjuntak)