Penelitian Illinois Ungkap Kedelai Bisa Hasilkan Panen Tinggi Tanpa Pupuk Nitrogen

Berita Lingkungan News Pertanian Terkini

Ilustrasi kedelai. Foto : Ist.

ILLIONIS, BERITALINGKUNGAN.COM – Sebuah penelitian terbaru dari University of Illinois Urbana-Champaign mengungkap bahwa penggunaan pupuk nitrogen pada tanaman kedelai dengan hasil tinggi memberikan manfaat yang terbatas pada peningkatan hasil panen.

Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan nitrogen secara umum tidak diperlukan karena kedelai memiliki kemampuan alami untuk mendapatkan nitrogen dari bakteri yang hidup di akarnya.

Bakteri ini mengubah nitrogen dari udara menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanaman kedelai, sehingga memenuhi kebutuhan nitrogen untuk pertumbuhan dan pengembangan biji. Penelitian ini menguji apakah kedelai modern dengan hasil tinggi masih membutuhkan tambahan nitrogen dari pupuk.

Menurut Emerson Nafziger, profesor emeritus dalam ilmu tanaman dan spesialis penyuluhan dari University of Illinois, pertanyaan tentang perlunya tambahan nitrogen muncul seiring dengan meningkatnya potensi hasil kedelai.

“Orang bertanya-tanya apakah tanaman kedelai tidak bisa memenuhi semua energi yang dibutuhkan untuk hasil tinggi, sekaligus energi untuk memperbaiki nitrogen dalam jumlah besar,” kata Nafziger seperti dikutip Beritalingkungan.com dari laman Illinois (26/09/2024).

Penelitian ini dilakukan melalui sembilan uji lapangan di empat lokasi berbeda di Illinois dari tahun 2014 hingga 2017. Tim peneliti menerapkan pupuk nitrogen pada berbagai tahap pertumbuhan kedelai, termasuk penanaman, pembungaan, pembentukan polong, dan pengisian biji. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun penambahan nitrogen pada semua tahap pertumbuhan meningkatkan hasil, peningkatan tersebut tidak cukup untuk menutupi biaya pupuk.

“Peningkatan hasil dari aplikasi nitrogen berulang menarik, tetapi biaya aplikasinya jauh lebih tinggi daripada nilai produksi tambahan,” jelas Nafziger. “Ini mungkin dilakukan oleh mereka yang mengejar rekor hasil panen, tetapi tidak dianjurkan untuk praktik produksi normal.”

Penelitian ini juga menemukan bahwa aplikasi tunggal nitrogen pada tahap penanaman dapat memberikan manfaat pada kondisi tanah tertentu, seperti di ladang dengan tekstur tanah yang lebih ringan dan kandungan bahan organik yang rendah. Namun, secara umum, tanaman kedelai dapat mengandalkan bakteri pengikat nitrogen untuk memenuhi kebutuhannya.

Nafziger menyarankan petani untuk tidak terburu-buru menambahkan pupuk nitrogen pada kedelai, kecuali pada lahan dengan kondisi awal pertumbuhan yang lambat. “Kedelai menghasilkan hasil tinggi tanpa perlu biaya dan dampak lingkungan dari penggunaan pupuk nitrogen, yang membuatnya menjadi tanaman yang ideal dalam rotasi dengan jagung,” pungkasnya (Marwan Aziz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *