Mencairnya es laut di Laut Siberia Timur. Saat es laut mencair, mineral ikaite larut dan karbon dioksida dikonsumsi. Proses ini merupakan pompa karbon yang penting, selain pompa biologis. Foto ini diambil saat ekspedisi penelitian dengan kapal pemecah es Oden pada musim panas 2014. Foto: Michael Tjernström.
STOCKHLOM, BERITALINGKUNGAN.COM – Ikaite, mineral kalsium karbonat hidrat yang terbentuk di perairan laut dingin, kini menarik perhatian para peneliti dari Universitas Stockholm. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mineral ini memainkan peran penting dalam siklus karbon global, khususnya di lautan dingin di kutub.
Ikaite terbentuk dalam kondisi khusus, yaitu air laut yang kaya karbonat dengan pH tinggi dan mendekati titik beku. Proses pembentukan ini sering terjadi saat es laut mulai membeku. Ketika mineral ini terbentuk, sebagian karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer, sementara sisanya tenggelam ke dasar laut bersama larutan garam pekat yang disebut ‘brines’. Larutan ini memiliki densitas tinggi dan tenggelam dengan cepat.
Namun, ikaite adalah mineral yang tidak stabil. Saat suhu air naik di musim panas dan es laut mencair, ikaite akan terlarut kembali, proses ini menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan mengurangi konsentrasi gas rumah kaca. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelarutan ikaite menyumbang hampir setengah dari total penyerapan karbon dioksida oleh lautan selama musim panas, menjadikannya sama pentingnya dengan pompa karbon biologis yang selama ini lebih dikenal.
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Universitas Stockholm melibatkan pengumpulan data selama ekspedisi di Laut Siberia Timur pada musim panas 2014 menggunakan kapal pemecah es Oden.
Para peneliti memantau kadar karbon dioksida dan komposisi kimia air laut dengan menggunakan sistem analisis gas dan spektrometer. Hasilnya menunjukkan variasi besar dalam jumlah ikaite yang terlarut di berbagai bagian lautan.
“Kami dapat menyimpulkan bahwa pelarutan ikaite adalah penyerap karbon penting di musim panas. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami apa yang terjadi pada skala besar selama musim dingin ketika ikaite terbentuk dan karbon dioksida dilepaskan.”kata Profesor Christoph Humborg dari Baltic Sea Centre seperti dikutip Beritalingkungan.com dari laman Universitas Stockholm (12/09/2024).
Penelitian ini adalah studi lapangan berskala besar pertama yang mengeksplorasi peran ikaite sebagai pompa karbon di lautan dingin selama musim panas.
Sebelumnya, peran ikaite hanya diteliti dalam konteks es individu atau eksperimen laboratorium. Data yang digunakan dalam penelitian ini tersedia secara bebas di database Bolin Centre.
Dengan perubahan iklim yang mengurangi pembentukan es laut, potensi penyimpanan karbon melalui brines juga dapat hilang. Namun, hingga saat ini, belum ada data yang cukup untuk mengukur seberapa banyak karbon yang terlibat dalam proses ini.
Penelitian lebih lanjut akan membantu memahami dampak perubahan iklim terhadap siklus karbon global dan potensi kehilangan penyimpanan karbon di dasar laut (Marwan Aziz)