Tamanan Poppy yang tumbuh di Sisilia, Italia. Foto : Marco/Flickr.
SISILIA, BERITALINGKUNGAN.COM – Pemanasan global telah memicu kekeringan luar biasa di pulau-pulau Italia, Sisilia dan Sardinia, menurut analisis terbaru.
Selama setahun terakhir, panas ekstrem dan minimnya curah hujan telah mengeringkan lahan pertanian, dengan hasil panen gandum di Sisilia menurun lebih dari 50 persen. Meskipun dilakukan pembatasan air, reservoir di kedua pulau hampir habis.
“Gubernur Sisilia, Renato Schifani, menyatakan bahwa situasi ini merupakan darurat kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Ini adalah peristiwa luar biasa yang lahir dari perubahan iklim,” katanya dalam wawancara seperti dikutip Beritalingkungan.com dari laman Yale (05/09/02024).
Analisis dari World Weather Attribution menemukan bahwa pemanasan global telah membuat kondisi kering yang terjadi selama setahun terakhir 50 persen lebih mungkin terjadi, terutama karena peningkatan suhu ekstrem. Panas berlebihan yang tercatat di Sardinia dan Sisilia akan “hampir mustahil” terjadi tanpa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Para penulis laporan tersebut memperingatkan bahwa kecuali dunia segera menghentikan pembakaran bahan bakar fosil, kejadian-kejadian seperti ini akan menjadi lebih sering di masa depan (Marwan Aziz).