DEPOK, BERITALINGKUNGAN.COM– Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan dengan semangat oleh beragam komunitas muda di Kota Depok melalui Festival Aksi Green Community Influencer Kota Depok 2024.
Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program Urban Nexus fase 2, bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Depok, menghadirkan platform kreatif bagi pemuda untuk mempromosikan kegiatan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, mengapresiasi komitmen kaum muda dalam menjaga lingkungan.
“Saya bersyukur hari ini dikumpulkan kaum muda agar sadar terhadap lingkungan. Ini keren banget! Akan ada Indonesia emas 2045, yang akan menghadirkan generasi sadar lingkungan. Kalau generasinya hebat, sadar lingkungan, Indonesia akan menjadi negara maju,” terangnya.
Imam menambahkan, ke depannya duta-duta lingkungan yang hadir di Festival Aksi Green Community Influencer Kota Depok 2024 dapat mempengaruhi sekitarnya agar dapat turut menjaga lingkungan.
“Saya berharap ini bisa menular ke kaum muda lain, cinta kepada lingkungan kita tidak sebatas ucapan saja, tapi juga dengan tindakan dan perilaku kita sehari-hari,” pungkas Imam.
Dalam acara yang dihadiri lebih dari 200 pemuda ini, tujuh komunitas terpilih berbagi inisiatif kreatif mereka dalam melestarikan lingkungan.
Festival ini menampilkan berbagai aksi nyata, dari Green Tour hingga proyek seni dari sampah plastik, yang menginspirasi dan memberdayakan generasi mendatang.
Maulinna Utaminingsih, Project Manager Urban Nexus Plan Indonesia, menekankan pentingnya peran pemuda dalam memimpin perubahan.
Menurutnya kaum muda sebagai generasi mendatang bisa berpotensi menghasilkan sampah. Tapi mereka juga bisa menjadi penggerak dan memberikan pengaruh baik dalam pengelolaan sampah.
“Untuk itu kami memberikan peluang kepada komunitas muda di Kota Depok untuk terlibat dalam kampanye pengelolaan sampah. Harapannya praktik baik ini dapat disebarluaskan. Aksi-aksi ini terlihat kecil tapi saya rasa akan sangat berdampak jika dilakukan secara berkesinambungan, dengan dukungan banyak pihak,” jelasnya.
Tujuh Komunitas Muda Kelola Sampah di Depok secara Kreatif
Festival yang dihadiri lebih dari 200 kaum muda ini melibatkan tujuh komunitas terpilih yang disebut Green Community Influencer Kota Depok, untuk berbagi cerita tentang aksi mereka dalam melestarikan lingkungan.
Komunitas-komunitas tersebut adalah;
- Sejalan Yuk, yang menyediakan jasa Green Tour yakni jasa tur berwawasan lingkungan dengan melakukan kunjungan ke lokasi pengelolaan sampah terpdu dan kunjungan ke komunitas lingkungan yang ada di Kota Depok.
- Teras Kamala, yang menginisiasi aksi Nge-Balong (Bikin Apik Rawa Belong) untuk meningkatkan kesadaran warga di sekitar Situ Rawa Kalong, Depok, untuk menjaga kelestarian lingkungan utamanya persoalan sampah.
- idn, yang menyelenggarakan Youth Lead Action to Zero Waste, sebuah sesi belajar bersama terkait isu lingkungan di Kota Depok kepada para pelajar SMA.
- De-Waste, inisiator aksi De-Waste Day, yang berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan alat elektronik dengan bijak dan pengelolaan sampah elektronik dengan tepat.
- Semai Ilmu, yang memproduksi Gali Aksara (Jaga Lingkungan bersama Aksa dan Ara) serial buku anak interakif tentang menjaga lingkungan yang diceritakan dengan cerita rakyat dengan balutan keanekaragaman kebudayaan nusantara.
- Forum Kesatuan Pelajar Depok, forum yang menaungi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA/SMK/Sederajat dan mengadakan Vacation in Depok. Inisiasi ini mengajak pelajar berwisata di Kota Depok sambil membuat kreasi dari sampah plastik yang hasilnya dapat bernilai ekonomi.
- SLB Negeri Kota Depok, para teman-teman disabilitas menginisiasi lukisan plastik yang memanfaatkan sampah plastik menjadi karya seni.
Mereka sebelumnya telah mengikuti pembekalan dan implementasi aksi selama kurang lebih dua bulan bersama Plan Indonesia. Ketujuh komunitas muda ini menghasilkan berbagai aksi nyata dalam mempromosikan kegiatan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah.
“Saya berharap setiap anak-anak dan kaum muda tidak hanya mengedukasi dirinya sendiri tapi juga sesama anak-anak dan kaum muda. Sehingga masih ada harapan untuk membuat Bumi lebih baik lagi,” kata Raihan (15 tahun) dari SLB Negeri Kota Depok (Marwan Aziz)