Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5). Foto: BPBD Kabupaten Wajo.
WAJO, BERITALINGKUNGAN.COM – Banjir yang disebabkan oleh hujan deras merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5) pukul 03.03 WITA. Dampaknya terasa di tiga kecamatan, yaitu Keera, Pitumpanua, dan Tempe.
Ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga tiga meter, menyebabkan beberapa daerah tergenang banjir. Namun, dalam peristiwa ini, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., sebanyak 255 kepala keluarga atau sekitar 655 jiwa terdampak di Kecamatan Keera.
Sementara itu, di Kecamatan Pitumpanua dan Tempe, jumlah warga terdampak masih dalam pendataan. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Wajo tengah berupaya mencapai titik lokasi banjir meskipun menghadapi kendala akses jalan yang sulit dilalui dan padamnya listrik.
Kerugian materil di Kecamatan Keera juga telah didata, termasuk 215 unit rumah terdampak, tiga rumah hanyut, dan kerusakan berat di beberapa fasilitas pendidikan. “Namun, data lebih lanjut tentang kerugian di Kecamatan Pitumpanua dan Tempe masih dalam proses pendataan,”ujar Muhari (06/05/2024).
Abdul Muhari menegaskan bahwa tim gabungan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi terkini, serta melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi warga yang terdampak.
“Saat ini, kebutuhan mendesak adalah pemenuhan kebutuhan permakanan bagi warga terdampak, mengingat cuaca yang masih turun hujan hingga malam hari ini. Upaya bantuan dan bimbingan dari pihak terkait diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak banjir ini untuk pulih kembali,”pungkasnya (Marwan Aziz)