KENDARI, BERITALINGKUNGAN.COM-Upaya mendorong pengelolaan sampah kota yang lebih baik di Indonesia, Naturevolution, sebuah lembanga lingkungan dari Perancis, melakukan penjajakan kerjasama bersama Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Di hadapan pemerintah Kota Kendari, Evrard Wendenbaum, Presiden Naturevolution memaparkan jika program kampanye pengelolaan sampah di Kota Kendari yang sudah dimulai beberapa tahun yang lalu. Diantaranya pembangunan beberapa bank sampah, edukasi di sekolah, kantor-kantor pemerintah dan masyarakat, serta pengolahan sampah di TPST TPA Puuwatu. Sebagai bagian dari keberlanjutan program mereka, kerjasama dengan Pemerintah Kota Kendari perlu dilakukan untuk membangun komitmen serta pembagian hak dan kewajiban antara kedua belah pihak.
Khususnya dalam mendukung operasionalisasi TPST TPA Puuwatu yang akan di revitalisasi melalui project Bank Dunia, serta program peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Target kedepannya adalah bagaimana mendorong Kota Kendari sebagai role model pengelolaan sampah kota.
Pj. Wali Kota yang didampingi Kepala Bappeda, Sekretaris DLHK, Sekretaris, Kepala Bidang dan Fungsional Bappeda, menyambut baik inisiatif dari Naturevolution. Dirinya menyebiutkan bahwa pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan yang dihadapi Kota Kendari. Diperlukan kolaborasi banyak pihak dan berbagi peran.
Lebih lanjut, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa program kampanye penyadaran dan pengelolaan sampah perlu difokuskan di kawasan pesisir, hal ini terkait dengan eksisting Teluk Kendari sebagai ikon Kota Kendari untuk bisa terbebas dari sampah dari darat.
Evrard menambahkan, bahwa bulan Juni nanti, sebuah kapal Lembaga lingkungan dari Perancis, Plastic Odyssey akan sandar di Kota Kendari dalam rangka kampanye edukasi pengelolaan sampah. FN