Ilmuwan atmosfer telah memperoleh wawasan baru tentang bagaimana kondisi cuaca berdampak pada satelit yang mengorbit Bumi pada ketinggian rendah. Foto: Mostphotos.
HELSINKI, BERITALINGKUNGAN.COM – Sebuah penemuan terkini oleh para peneliti dari Institut Penelitian Sistem Atmosfer dan Bumi (INAR) Universitas Helsinki menunjukkan bahwa model cuaca modern mampu memprediksi pergerakan satelit dengan akurat berdasarkan energi yang dipancarkan dan dipantulkan oleh Bumi.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Geophysical Research pada April ini membuka peluang baru dalam pengelolaan satelit, terutama yang mengorbit rendah di sekitar Bumi (LEO).
Menurut Sanam Motlaghzadeh, peneliti utama dan doktor di INAR yang mendapatkan dukungan dari Yayasan Nessling, “Model cuaca numerik tidak hanya mensimulasikan pola cuaca, tetapi juga menghitung berbagai parameter, termasuk emisi energi Bumi dan pantulannya dalam berbagai kondisi cuaca. Dengan menganalisis simulasi ini, kami berusaha memahami bagaimana perubahan cuaca, seperti tutupan awan dan badai, mempengaruhi gerakan satelit, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk menjalankan tugas yang diharapkan.” kata Sanam seperti dikutip helsinki.fi (21/04/2024).
Hasil penelitian ini sangat berarti dalam meningkatkan keakuratan pelacakan dan pengendalian satelit, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi satelit. Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh cuaca terhadap satelit juga meningkatkan keakuratan pengukuran yang didasarkan pada satelit, yang digunakan dalam studi iklim.
Satelit memiliki peran krusial dalam memonitor vegetasi, melacak sumber daya air, dan mengamati evolusi gletser melalui berbagai teknik pengukuran. Pengukuran ini, termasuk penangkapan gambar dan pengukuran medan gravitasi dan ketinggian, sangat penting untuk mempelajari perubahan iklim dan dampaknya.
Lebih jauh, pemahaman yang lebih baik tentang gerakan satelit juga dapat mendukung pemantauan iklim dan pengelolaan bencana. Pemanfaatan model cuaca canggih dapat memperhalus pengukuran yang berbasis satelit, memfasilitasi studi dan mitigasi masalah lingkungan secara lebih efektif.
“Memahami bagaimana satelit berinteraksi dengan atmosfer Bumi memberikan wawasan berharga tentang planet kita dan bagaimana perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Temuan ini berkontribusi pada pemantauan sumber daya air terestrial berbasis satelit yang lebih akurat, dan dengan demikian, keamanan pangan,” terang Motlaghzadeh (Marwan Aziz)