Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan dan Masyarakat di Sulawesi Utara

Bencana Berita Lingkungan News RIC Sulawesi Terkini

MANADO, BERITALINGKUNGAN.COM – Abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang masih terus mengganggu wilayah udara di sekitar Sulawesi Utara hingga hari ini, Jumat (19/4). Dampak dari abu vulkanik ini tidak hanya terasa pada sektor penerbangan, tetapi juga pada kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., menyatakan bahwa erupsi yang dimulai sejak Selasa (16/4) telah mengakibatkan penutupan sementara Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Bandara yang berjarak sekitar 95 km dari Gunung Ruang diperkirakan akan tetap tutup hingga pukul 18.00 Wita hari ini.

Distribusi abu vulkanik Gunung Ruang juga telah mencapai Kabupaten Minahasa Utara, terutama di beberapa wilayah kecamatan seperti Likupang Barat, Wori, Likupang Timur, dan Likupang Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Utara mengimbau warga setempat untuk menggunakan masker dan tetap tenang dalam menghadapi informasi hoaks.

BNPB telah memantau situasi di Pelabuhan Tagulandang yang dioperasikan untuk mobilisasi evakuasi dan distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah mengaktifkan pos komando di Desa Apengsala, yang berjarak 15 km dari Gunung Ruang.

Kondisi pascaerupsi eksplosif juga mempengaruhi jaringan listrik dan komunikasi di beberapa daerah, seperti Kampung Laing Patehi di Pulau Ruang dan Desa Lumbo di Pulau Tagulandang.

BPBD mencatat bahwa total 272 KK atau 838 jiwa telah mengungsi di Pulau Tagulandang, dengan mayoritas berasal dari Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente. Evakuasi juga terus dilakukan di Pulau Tagulandang, dengan pendataan sementara mencapai 6.045 jiwa dari Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara.

Gunung Ruang sendiri terus memperlihatkan aktivitasnya, dengan asap kawah utama berwarna putih dan intensitas tebal hingga 100 meter dari puncak gunung. Status aktivitas vulkaniknya telah ditetapkan oleh PVMBG pada level tertinggi, yaitu level IV (Awas), sejak 17 April 2024.

PVMBG juga telah mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Ruang untuk tetap waspada, menghindari wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif, dan selalu menggunakan masker untuk menghindari dampak paparan abu vulkanik.

Dengan kondisi ini, semua pihak diharapkan untuk selalu memantau perkembangan informasi resmi dari otoritas terkait dan mengikuti petunjuk evakuasi serta rekomendasi keselamatan yang telah dikeluarkan (Marwan Aziz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *