Yuk Kenali dan Jelajahi 9 Taman Nasional di Pulau Sulawesi

Berita Lingkungan Greenpedia Jelajah News RIC Sulawesi Terkini

Helena Sky Bridge yang memacu adrenalin ketika menjelajahi Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Sulawesi Selatan.

Pulau Sulawesi, salah satu permata Indonesia, memiliki kekayaan alam yang tak terkira. Terletak di tengah-tengah Indonesia, pulau ini telah ada sebelum zaman Pleistosen dan memiliki karakteristik fauna dan flora yang sangat khas.

Uniknya, Pulau Sulawesi memiliki keanekaragaman hayati yang merupakan hasil dari percampuran corak Asia dan Australia, meskipun corak Asia masih mendominasi.

Mari kita jelajahi sembilan Taman Nasional yang menjadi rumah bagi keanekaragaman ini.

1. Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN Babul) – Sulawesi Selatan

Taman Nasional Batimurung-Bulusaraung  terletak di Sulawesi Selatan dengan luas sekitar 43.750 Ha. Selain goa-goa indah dengan stalaktit dan stalakmit, taman ini terkenal dengan keanekaragaman kupu-kupu yang menakjubkan bahkan mendapatkan julukan The Kingdom of Butterfly. Alfred Russel Walace seorang naturalis asal Inggris memperkirakan ada sekitar 250 spesies kupu-kupu di TN Babul ini.

Ada 20 jenis kupu-kupu yang dilindungi oleh pemerintah, dan kupu-kupu tersebut hanya dapat kamu temukan di TN Babul ini. Selain keindahan kupu-kupunya TN Babul juga menawarkan panorama yang  indah  dari dari lembah bukit kapur dengan vegetasi tropisnya, air terjun dan goa-goanya. Karst dan keindahan alamnya menjadikan taman ini sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

2. Taman Nasional Bogani Nani Wartabone – Goronatalo

Berada di Semenanjung Minahasa, Sulawesi, TN Bogani Nani Wartabone diinspirasi dari nama Pahlawan Nasional Indonesia, Nani Wartabone, dan telah didirikan sejak tahun 1991.

Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) merupakan kawasan konservasi daratan terluas di Sulawesi dengan luas sekitar 282.008,757 hektar. TNBNW memiliki peran penting sebagai daerah tangkapan air. Kawasan yang didominasi oleh hutan dan rimba ini memiliki kekayaan yang berlimpah.

TNBNW memiliki beragam fauna endemik, satu diantaranya adalah Burung Maleo, yang menjadi ikon dari dari taman nasional ini. Taman nasional ini juga memiliki keindahan alam yang dijadikan destiansi wisata. Air terjun, sumber air panas dan goa batu, beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi.

3. Taman Nasional Bunaken – Sulawesi Utara

Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara merupakan surga bagi pecinta kehidupan bawah laut. Dengan habitat Segitiga Terumbu Karang, taman ini menjadi rumah bagi 390 spesies terumbu karang serta berbagai spesies ikan, moluska, mamalia laut, dan reptilia. Flora dan fauna dari taman nasional ini didominasi oleh tumbuhan dan satwa yang hidup diperairan.

Taman Nasional Bunaken (TNB) di Sulawesi utara ini merupakan taman nasional yang terkenal dengan keindahan pemandangan bawah lautnya. Kawasan ini memiliki luas sekitar 89.065 hektar dengan di dominasi oleh perairan sekitar 97%. Selain daerah perairan, kawasan ini juga terkenal dengan pulau-pulaunya.

TNB memiliki 20 spot untuk menyelam, dan 12 diantaranya ada di Pulau Bunaken. Kondisi air yang jernih membuat jarak pandang di Bunaken dapat mencapai 20 meter, terkadang hingga 35 meter.

4. Taman Nasional Kepulauan Togean – Sulawesi Tengah

Kepulauan Togean memiliki Taman Nasional yang terkenal dengan kekayaan terumbu karang dan biota lautnya. Aktivitas seperti snorkeling, menyelam, menjelajah hutan, hingga berkunjung ke pemukiman masyarakat Bajo dapat dilakukan di taman ini.

Taman Nasional Togean (TNKT) merupakan kawasan yang terdiri dari gugusan-gugusan pulau kecil. Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh taman nasional ini tentunya adalah terumbu karangnya. Keragaman terumbu karangnya terdiri dari 4 tipe, yaitu karang tepi, penghalang, tompok, dan cincin.

Kepulaun Togean yang merupakan jantung segitiga karang dunia karena keanekaragamannya yang tinggi. Keindahan dari terumbu karang di Togean tentunya akan membuat kamu terpesona. Tetapi keindahan ini terancam dengan adanya penangkapan ikan secara ilegal dengan menggunakan bom.

5. Taman Nasional Wakatobi – Sulawesi Tenggara

Wakatobi di Sulawesi Tenggara menjadi tujuan utama bagi para penyelam. Taman ini diresmikan pada tahun 1996 dan melindungi keanekaragaman hayati laut, khususnya terumbu karang, yang menjadi prioritas konservasi laut di Indonesia.

Taman Nasional Waktobi (TNW) merupakan kawasan konservasi laut yang memiliki luas kawasan sekitar 1,39 Juta Hektar. Nama Wakatobi sendiri merupakan singkatan dari empat pulau utama yang berada di kawasan taman nasiona ini, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.

Keindahan dari Taman Nasional Wakatobi telah dikenal luas hingga ke mancanegara. TN Wakatobi diketahui memiliki 750 spesies koral dari 850 spesies koral yang ada di dunia. Tentunya kegiatan yang dapat kamu lakukan di taman nasional ini adalah kegiatan snorkeling dan juga menyelam.

Selain menjelajahi keindhan bawah lautnya kamu juga dapat  melihat keindahan dari pantainnya, puncak bukti, dan juga danaunya yang jernih. Tak hanya alam saja dapat kamu nikmati tetapi keragaman budaya yang biasa dipentaskan pada saat ada acara festival tahunan berlangsung.

6. Taman Nasional Lore Lindu – Sulawesi Tengah

Terletak di Sulawesi Tengah, TN Lore Lindu memamerkan flora dan fauna endemik Sulawesi. Keindahan alamnya juga tercipta karena berada di wilayah garis Wallace, sebuah zona peralihan antara Asia dan Australia.

Taman Nasional Lore Lindu memiliki luas 2.180 km persegi. Walaupun wilayahnya kecil tapi kawasan ini memiliki beragam satwa endemik dari Sulawesi. Anoa merupakan satu diantara hewan endemik dari Sulawesi yang rentan punah.

Satu hal yang unik dari TN Lore Lindu adalah adanya peninggalan zaman megalitikum yang tersebar  hingga sekitar 350 situs. Patung tersebut dapat diklasfiikasikan menjadi 5 jenis, pertama adalah batu yang menyerupai manusia. Kedua, kalamba yaitu batu yang berbentuk menyerupai jambangan.

Ketiga adalah tutu’na dengan bentuk yang menyerupai piringan-piringan batu. Keempat adalah batu dakon dengan lubang yang tidak beraturan. Terakhir adalah patung patung yang tidak menyerupai keempat patung di atas tadi, bentuknya dapat seperti penyangga rumah dan bentuk lainnya.

7. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) – Sulawesi Tenggara

TN Rawa Aopa Watumohai di Sulawesi Tenggara didirikan pada tahun 1989. Taman ini menampilkan berbagai macam vegetasi, termasuk hutan mangrove, serta berbagai spesies burung, babirusa, dan anoa.

Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) merupakan kawasan konservasi yang didominasi oleh lahan basah. Hal tersebut membuat TN Rawa Aopa Watumohai ditetapkan sebagai situs Ramsar. Selain dari Lahan basah TNRAW juga memiliki topografi yang berbukit-bukit yang cukup menarik.

Pesona dari TN Rawa Aopa Watumohai adalah bukit Modus yang ditumbuhi rumput hijau. Tempatnya akan mengingatkan kamu pada bukit Teletubies. Dari atas bukit ini kamu dapat melihat hamparan sabana hijau yang indah. Rusa dan sapi biasa datang ke padang rumput ini, sebagai tempat favorit mereka.

8. Taman Nasional Takabonerate – Sulawesi Selatan

Taman Nasional Takabonerate adalah taman laut dengan kawasan atol terbesar ketiga di dunia. Dengan 15 pulau di dalamnya, taman ini menjadi surga untuk aktivitas seperti menyelam, snorkeling, dan wisata bahari lainnya.

Taman Nasional Taka Bone Rate (TNTBR) di Sulawesi selatan ini merupakan taman nasional yang memiliki kawasan atol terbesar ketiga di dunia. Luas total dari atol di TNBTR ini sekitar 220.000 hektar dengan sebaran terumbu karangnya mencapai 500 km2. TNTBR telah di calon menjadi Situs Warisan Dunia ke UNESCO.

TN Taka Bone rate merupakan surga bagi pencinta kegiatan bawah air. Keindahan dari terumbu karangnya yang cantik akan membuat kamu terpana. Ada 43 spot diving yang dapat kamu kunjungi. Tetapi yang terindah dan terkenal dari 43 itu yaitu Jinato Wall Paradise, dengan kedalaman 5-10 meter.

Di TN Taka Bone Rate tak hanya kegiatan snorkeling atau diving yang dapat kamu lakukan. Kamu dapat menyinggahi pulau-pulau atau  Island hopping  di kawasan TNTBR ini. Pulau-pulau yang dapat kamu kunjungi di TN Taka Bone Rate diantaranya adalah Pulau Lantigiang dan juga Pulau Rajuni.

9. Taman Nasional Gandang Dewata – Sulawesi Barat

Taman Nasional Gandang Dewata (TNGD) merupakan taman nasional yang ke-53 yang relatif masih baru. TN Gandang Dewata ini terdapat di Provinsi Sulawesi Barat tepatnya di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa. Taman nasional yang kental dengan mitos yang melingkupinya.

Mitos yang berkenaan dengan aman nasional ini adalah tentang adanya suara gendang di puncak gunung yang berbunyi disaat ada orang  yang meninggal  atau hilang di atas gunung. Suara gendang yang sering terdengar itu diyakini berasal dari sebuah batu besar yang menyerupai bentuk gendang.

Walupun kental dengan mitosnya, tetapi alam dari TN Gendang Dewata ini tidak kalah dari taman nasional lainnya yang terdapat di Sulawesi. Gandang Dewata di kacamata seorang ilmuwan merupakan sebuah laboratorium alam raksasa yang belum banyak diteliti.

Itulah sembilan Taman Nasional di Pulau Sulawesi dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa ini memang layak dijaga dan dilestarikan. Taman-taman nasional di atas adalah bukti komitmen Indonesia dalam melestarikan kekayaan alamnya untuk generasi yang akan datang.

Jadi, jika Anda berencana untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia, pulau Sulawesi dengan delapan taman nasionalnya adalah destinasi yang wajib Anda kunjungi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *