Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Tiba di Sudan, Harapan Baru untuk Perdamaian

Bencana Berita Lingkungan News Terkini

PORT SUDAN, BERITALINGKUNGAN.COM – Dalam sebuah upaya solidaritas internasional, bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Republik Indonesia telah tiba di Port Sudan, Kamis (4/3), setelah penerbangan selama lebih dari 10 jam. Menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-200, bantuan ini disertai delegasi Indonesia dan disambut hangat di Bandara Internasional Port Sudan pada pagi hari.

Operasi bantuan ini, yang berlangsung atas instruksi Presiden Joko Widodo, merupakan hasil dari koordinasi lintas kementerian yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dengan pelaksanaan di lapangan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Mayjen TNI Fajar Setyawan dari BNPB memimpin delegasi tersebut, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung Sudan dalam masa krisis ini. Bantuan yang disampaikan meliputi obat-obatan, alat kesehatan, dan logistik vital lainnya, mencerminkan solidaritas Indonesia terhadap mereka yang terdampak konflik di Sudan.

Dalam seremoni yang diadakan di ruang VIP bandara, Menteri Kesehatan Sudan, Dr. Haitham Mohamed Ibrahim, menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan Indonesia. Ini menandai kedua kalinya Indonesia mengirimkan bantuan ke Sudan, yang sebelumnya juga terjadi pada Desember tahun lalu.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan, menyampaikan keprihatinan Indonesia atas situasi di Sudan dan mengungkapkan harapan agar kedamaian dapat segera terwujud. Pesan ini sejalan dengan filosofi Presiden Joko Widodo yang menekankan peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dan aktif dalam respons kemanusiaan.

“Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa prihatin atas dampak yang ditimbulkan oleh konflik internal Sudan dan berharap semoga perdamaian segera terwujud, sehingga masyarakat Sudan dapat menjalani hidup normal kembali dengan rasa penuh persaudaraan dan perdamaian,” kata Fajar.

Lebih lanjut, Fajar mengatakan pengiriman bantuan ini merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk selalu menjaga perdamaian dunia serta terlibat aktif dalam misi kemanusian baik akibat perang maupun bencana, sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada saat upacara pelepasan bantuan dan delegasi di Jakarta, pada Rabu (3/4).

“Kehadiran delegasi beserta bantuan ini dapat dimaknai bahwa ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Indonesia yang selalu berupaya untuk menjaga perdamaian dunia. Termasuk peran aktif kita yang selalu terlibat dalam misi kemanusiaan baik akibat perang maupun bencana alam,” jelas Fajar.

Sementara itu Menteri Kesehatan Sudan Haitham, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang terus menjaga komitmen dalam perdamaian dunia, sebagaimana yang dilakukan pada hari ini untuk membantu masyarakat Sudan yang tengah dilanda krisis akibat konflik internal.

“Terima kasih kepada seluruh yang terlibat, khususnya Kedubes Sudan di Jakarta dan KBRI Sudan. Ini bantuan yang kedua dari Indonesia, yang pertama dulu di bulan Desember dan kali ini datang lagi dengan jumlah yang lebih besar,” jelas Haitham.

Menurutnya, hal ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya hubungan baik antara Pemerintah Republik Sudan dan Pemerintah Republik Indonesia yang terus dijaga hingga saat ini. Menteri Kesehatan Sudan berharap semoga bantuan kemanusiaan ini dapat meringankan penderitaan masyarakat Sudan yang terdampak konflik internal. “Kita semua tahu, pelepasan bantuan ini dilaksanakan oleh Presiden RI Joko Widodo, ini membuktikan bahwa Sudan dan Indonesia memiliki hubungan yang kuat,” kata Haitham.

“Semoga hubungan ini semakin kuat khususnya di bidang kesehatan,” pungkasnya (Marwan Aziz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *