JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Sejumlah aktivis dari 350 Indonesia, Climate Rangers Jakarta, Extinction Rebellion, Koprol Iklim, Market Forces dan BEM FMIPA UI menyelenggarakan aksi satir bersepeda menggunakan kostum Power Rangers dan parodi pemimpin G7. Aksi digelar dari Kedutaan Besar Jepang ke Kedutaan Besar Amerika Serikat. Pada aksi itu, mereka menuntut negara-negara G7 untuk tidak mendanai solusi palsu.
Para aktivis juga memberikan surat terbuka yang berisikan tuntutan kepada pemimpin negara-negara G7. Perwakilan Climate Rangers Jakarta Ginanjar Ariyasuta mengatakan bahwa mereka turun ke jalan untuk menolak masa depan yang rusak karena krisis iklim. Menurutnya, pemuda tidak butuh solusi-solusi palsu yang tidak menyelesaikan akar masalah.
“Penggunaan energi fosil harus segera dihentikan, penggunaan teknologi atau energi fosil yang relatif lebih bersih tidaklah cukup,” katanya.
Perlu dipahami bahwa keadaan sudah genting. Untuk itu, transisi energi ke 100% energi terbarukan harus dilaksanakan secara serius. “Surat ini merupakan suara anak muda kepada negara G7 untuk tidak memberi ruang ke pendanaan solusi palsu” terang Ginanjar.
Sementara itu, perwakilan 350.org Indonesia Jeri Asmoro menjelaskan bahwa negara-negara G7 memiliki kekuatan ekonomi yang sangat besar. Dibalik kekuatan yang besar itu terdapat tanggung jawab yang besar pula.
“Terlebih lagi negara G7 juga merupakan penghasil emisi gas rumah kaca yang sangat besar. Tanggung jawabnya berlipat-lipat untuk memastikan dunia bisa melakukan transisi energi yang adil tanpa solusi palsu.” jelasnya.
Ary dari perwakilan Extinction Rebellion mengingatkan bahwa sains iklim telah menyatakan dengan jelas bahwa bahwa investasi di energi fosil harus menurun secara drastis jika kita ingin membatasi kenaikan temperatur 1.5 celsius.
“Memberikan investasi ke proyek gas baru sama saja seperti mengancam pencapaian target iklim,” kata Ary.
Hal serupa juga diungkapkan Rivani dari Koprol Iklim. Menurutnya, pemanfaatan teknologi untuk tetap menggunakan energi fosil, seperti minyak bumi, gas dan batu bara, adalah bagian dari solusi palsu.
“Terkait dengan itulah, menjelang KTT G20 ini, kita perlu mendesak negara-negara G7 untuk tidak mengakomodasi solusi-solusi palsu dalam mekanisme pendanaan dengan mengatasnamakan transisi energi.” imbuhnya.
Pada aksi tersebut, aktivis memparodikan Power Ranger, Pemimpin Negara G7, dan Rakyat. Power Ranger berperan sebagai superhero yang menyelamatkan masyarakat dan meminta negara G7 untuk jangan merusak bumi. (Jekson Simanjuntak)