USAID Dukung Industri Kakao Berkelanjutan dan Tangguh Iklim di Indonesia

Berita Lingkungan News Perubahan Iklim Terkini

JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Direktur Kantor Lingkungan Hidup di USAID/Indonesia Brian Dusza mengatakan, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Mars Inc., dan Institute for Development Impact (I4DI) siap berinvestasi bersama hingga senilai 7,2 juta dolar AS (103 miliar Rupiah) untuk meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan industri kakao Indonesia.

Melalui kemitraan Advancing Cocoa Agroforestry towards Income, Value, and Environmental Sustainability (ACTIVE) selama empat tahun, USAID, Mars, dan I4DI akan mendukung para petani kecil meningkatkan produktivitas serta mata pencaharian mereka melalui praktik pertanian cerdas iklim.

Caranya melalui peningkatkan pengelolaan sumber daya air untuk mengatasi kekeringan dan melindungi tanaman asli yang dapat meningkatkan penyimpanan karbon. “Peningkatan pertanian kakao ini bisa berjalan seiring dengan penurunan emisi gas rumah kaca,” kata Dusza.

Melalui praktik-praktik tersebut, petani akan menjadi bagian dari solusi untuk membangun ketangguhan Indonesia terhadap bencana alam terkait iklim yang semakin sering terjadi, seperti tanah longsor yang dapat merusak pertanian dan tanaman kakao.

Inisiatif ini juga akan berkontribusi pada pasokan komoditas kakao dari Indonesia yang dapat diandalkan serta tangguh iklim, dan Amerika Serikat merupakan pasar tujuan terbesar kedua di dunia untuk komoditas ini. “Sehingga memungkinkan para petani kecil mendapatkan penghasilan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Kontribusi USAID hingga 3,5 juta dolar AS kepada ACTIVE, tergantung pada ketersediaan dana, menegaskan kembali komitmen bersama Amerika Serikat dan Indonesia untuk memerangi perubahan iklim demi masa depan kita semua. Dengan mempromosikan praktik wanatani kakao berkelanjutan yang memitigasi perubahan iklim yang juga memungkinkan para petani untuk beradaptasi dengan konsekuensi iklim saat ini.

USAID juga berkontribusi pada pendapatan yang lebih tinggi dan stabil bagi petani kakao serta industri kakao Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan di masa depan.

ACTIVE adalah kemitraan ke-11 yang dibentuk di bawah program HEARTH di mana USAID berinvestasi bersama dengan sektor swasta untuk memajukan kesejahteraan manusia dan bumi. (Jekson Simanjuntak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *