BANJARMASIN, BERITALINGKUNGAN.COM- Sebanyak 1.312 jiwa dari 428 KK terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (8/3).
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyampaikan hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dari pagi hingga sore hari pada Senin (7/3).
BPBD Kabupaten Tanah Laut mencatat, wilayah yang terdampak banjir meliputi tiga desa di tiga kecamatan. Adapun rinciannya adalah Desa Batu Tungku di Kecamatan Panyipatan, Desa Ambungan di Kecamatan Pelaihari dan Desa Ranggang di Kecamatan Takisung.
Atas peristiwa itu sebanyak 412 unit rumah milik warga terendam banjir. Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Kerugian yang ditimbulkan atas peristiwa itu masih dalam pendataan lebih lanjut.
Sebagai upaya percepatan penanganan banjir itu, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Tanah Laut, TNI, Polri, lintas instansi terkait, masyarakat dan relawan telah berada di lokasi guna kaji cepat, monitoring, melakukan pendataan lebih lanjut, mendirikan dapur umum serta membantu evakuasi warga serta memastikan keselamatan mereka.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir atau kilat masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Tanah Laut hingga Kamis (10/3), menurut informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi hal tersebut, maka BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.
Untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi (Wan)