Environmental Green Society Gelar Brand Audit Sampah Plastik

Berita Lingkungan Environmental Green Society Malang Mikroplastik Plastik Sampah Plastik Terkini Waduk Karangkates

MALANG, BERITALINGKUNGAN.COM —Komunitas Environmental Green Society melakukan kegiatan brand audit sampah plastik. Tujuannya untuk mengidentifikasi brand atau merk sampah-sampah plastik yang dihasilkan oleh industri di Waduk Karangkates, tepatnya di Desa Senggreng, Kecamatan Kocopokan, Kabupaten Malang.

 

“Brand audit ini salah satu cara untuk mengetahui merk packagingyang tercecer di lingkungan, karena banyaknya sampah yang tidak terurus harus menjadi tanggung jawab produsen juga,” ungkap Rafika Aprilianti koordinator Zerowaste Envigreen Society.

 

Lebih lanjut mahasiswi Biologi UIN Malang itu menyatakan, sampah plastik yang tidak terurus di perairan akan terdegradasi menjadi mikroplastik“.

 

Seusai mengumpulkan sampah, diketahui yang paling banyak ditemukan adalah brand asal Indofood, Unilever dan sachet dari beragam merk lainnya.

 

“Yang paling banyak sampah tas kresek tanpa merk. Jadi perlu ada kebijakan pelarangan plastik sekali pakai” ujar Iqbal Fatkhul Akbar koordinator lapangan kegiatan “Brand Audit Waduk Karangkates”.

 

Sepengetahuan Iqbal yang juga mahasiswa Biologi UIN Malang itu, plastik yang berakhir di lingkungan tidak benar-benar terurai. Plastikakan terfragmentasi menjadi partikel kecil yang dikenal sebagai mikroplastik atau nanoplastik.

 

“Polusi plastik ini membahayakan lingkungan. Perlu ada kesadaran dari seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, diperkuat dengan terbitnya regulasi atau kebijakan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai” ungkap Iqbal Fatkhul Akbar.

 

Kegiatan yang dilakukan Komunitas Environmental Green Society merupakan salah satu aksi nyata menyikapi maraknya pembuangan sampah di lingkungan.

 

Sementara itu, banyak penelitian mengungkapkan, polusi plastik menjadi ancaman besar terhadap suatu ekosistem karena berpotensi mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya.

 

Di sisi lain, presentase daur ulang sampah plastik masih sangat kecil. Oleh karena itu, komunitas Environmental Green Society menyerukan perlunya sinergitas diantara pemangku kebijakan, pelaku industri dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari pencemaran sampah, khususnya yang berbahan plastik. (Jekson Simanjuntak)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *