Orangutan. Foto : SCORPION |
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group menilai Kebun Binatang Kasang Kulim di Provinsi Riau merupakan kebun binatang terburuk di seluruh Indonesia.
Scorpion terutama khawatir tentang empat orangutan di kebun binatang Kasang Kulim. Orangutan ditempatkan di dalam kandang tua dan terbuka, dan benar-benar tidak cocok untuk orangutan. Tidak ada di kebun binatang ini yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk cara merawat orangutan serta binatang lainnyasecara benar.
“Dua kali kami telah menyurati Direktorat Konservasi Keanekaragaman di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, meminta semua orangutan di Kasang Kulim dipindahkan. Adalah suatu kesalahan bagi Direktorat KKH membiarkan orangutan tersebut menderita di kebun binatang yang sangat buruk ini. Orangutan tersebut dapat mati setiap saat akibat kelalaian,”kata Direktur Program Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, Gunung Gea.
Satu orangutan, bernama ‘Boy’ adalah orangutan liar tangkapan dan disimpan sebagai hewan peliharaan oleh seorang perwira militer dan diserahkan ke kebun binatang Kasang Kulim. Orangutan ini seharusnya segera dikirim ke pusat penyelamatan khusus orangutan di Sumatera.
“Kami sangat kecewa dengan penanganan orangutan di Riau oleh Direktorat Konservasi KeanekaragamanHayati. Oleh karena itu, kami menghimbau agar Menteri Lingkungan Hidup ibu Siti Nurbaya untuk segera menginstruksikan kepada stafnya untuk mengeluarkan semua orangutan dari kebun binatang Kasang Kulim. Mungkin keempat orangutan tersebut bisa kembali ke alam liar dimana mereka seharusnya berada,” ujarnya.
Investigator Scorpion telah melakukan 4 kali kunjungan ke Kebun Binatang Kasang Kulim. Pada setiap kunjungan mereka melihat tidak ada pengawasan dari keeper satwa dan pengunjung bebas memberikan makanan sembarangan kepada orangutan.
Pada tanggal 16 Maret, 2016, Direktur Program Scorpion, Gunung Gea, menemui Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Bambang Dahono Adji di Jakarta untuk membahas orangutan di Kasang Kulim. Dia mengatakan akan mengirim petugas untuk memeriksa kondisi orangutan tersebut. Hingga saat ini empat orangutan masih berada di Kasang Kulim.
“Orangutan adalah aset nasional Indonesia. Mereka pantas mendapat perlakuan dan perlindungan yang baik dari kita. Orangutan itu lebih baik dikembalikan ke alam tapi tidak mengurung orangutan seperti penjahat di balik jeruji besi dan tembok beton,”tandasnya. (BL) –>