Tarsius. Foto : Ist. |
SITARO, BL – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) memiliki dua jenis satwa endemik tergolong langka dan hampir punah. Adalah Tarsius Tumpara dan Cepluk Siau, dua jenis hewan yang memang menjadi perhatian.
“Keberadaan hewan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Sitaro, dan atas nama pimpinan daerah memang harus dilestarikan,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Sitaro Dr Adry A Manengkey SE MSi beberapa waktu lalu seperti dilansir Manadokita.com (Situs Sindikasi Beritalingkungan.com).
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DPPK), Ir Novia Tamaka, mengakui pihaknya menyambut baik hal itu. Menurutnya, sudah menjadi tanggungjawab untuk ditindaklanjuti. “Kedepan dipastikan kami akan menyikapi ini dengan serius, dan itu perlu guna menjaga kelangsungan hidup hewan ini,” tutur Tamaka.
Aktivis Komunitas Pencinta Alam Sitaro (Kompas), Buyung ‘Kunt’ Mangangue mengusulkan pemerintah daerah bisa membuat regulasi dalam rangka proteksi keberadaan dua hewan langka ini.
Menurutnya, ancaman perburuan dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. “Hal ini sebagai langkah awal menghindari populasi hewan ini dari ancaman kepunahan,” ucap Mangangue.(Sani S)
–>