Seperti dikutip dari BBC, prakarsa ini diluncurkan lewat kerja sama dengan sebuah lembaga pegiat lingkungan, Save the Elephants, untuk mempromosikan konservarsi satwa liar.
Mobil Google Street View sudah merekam gambar di taman nasional pada Februari 2015 dengan rute melewati jalan yang sudah ada sehingga para pengguna tidak ke luar dari jalan.
Langkah tersebut meredakan kekhawatiran bahwa peta Google secara tidak langsung akan membantu para pemburu gelap.
Gajah, zebra, dan macan tutul sering terlihat di jalanan yang dilewati mobil Google Street View.
Dua keluarga gajah yang berhasil ditangkap kamera Google adalah Harwoods dan Spicem, yang bisa diidentifikasi dari bentuk gading mereka.
Badan Pariwisata Kenya mengatakan prakarsa ini merupakan yang pertama di taman nasional Afrika.
David Daballen -Ketua Operasi Lapangan Save the Elephants- menulis di blog Google bahwa dia bisa mengenali lebih dari 600 gajah lewat peta Google.
Dia juga berharap ‘safari dunia maya’ ini bisa menjagi inspirasi bagi warga untuk membantu perlindungan gajah.
Menurut Save the Elephants, antara tahun 2010 hingga 2012 diperkirakan 100.000 gajah dibunuh di Afrika untuk mendapatkan gadingnya. (BBC)
–>