Wantimpres Prof Meutia Hatta bersama rombongan ekspedisi geografi Indonesia melakukan penanaman bibit pohon di Taman Nasional Sebangau (TNS), kemarin(8/6). Foto : Didi Maturidi. |
PALANGKARAYA, BL- Tim Ekspedisi Geografi Indonesia termasuk Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof Dr Meutia Hatta kemarin melakukan penanaman pohon di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Mereka menanam sejumlah bibit pohon jenis belangiran, pulai, jelutung dan pisang-pisangan di Taman Nasional Sebangau (TNS) di Palangka Raya Kalteng, Minggu (8/6) kemarin.
Rombongan yang berjumlah sekitar 30 orang ini, diikuti oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Asep Karsidi MSc PhD. Tidak hanya melaksanakan penanaman bibit pohon di TNS saja, tapi juga melakukan kunjungan ke tempat lain dengan agenda kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian kelestariaan lingkungan dan pemetaan.
“Kegiatan ekspedisi geografis Indonesia ini merupakan kegiatan rutin, dan ini merupakan kegiatan yang kesembilan, bahasa sederhana dari ekspedisi adalah menjelajah alam tapi fokusnya dari aspek geografi, tahun lalu kami laksanakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung,” kata Asep Karsidi.
Ekspedisi tahun ini dilaksanakan di lahan gambut Kalimantan Tengah, karena sekarang ramai isunya mengenai lahan gambut. “Kalau lahan gambut terbakar, berapa persen menyumbang emisi karbonya?”ujarnya.
Menurutnya, lahan gambut punya karakteristik menyangkut hidrologinya. “Sekali kita membuat program yang salah dan ceroboh seperti kanalisasi, maka lahan gambut yang ada akan terancam kering,”tukas dia.
Dijelaskan, BIG ini mempunyai tugas melaksanakan pemerintahan di bidang informasi geospasial sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Perpres No 94 Tahun 2011, lembaga ini adalah lembaga Pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertangung jawab kepada Presiden.
Kepala TNS, Adib Gunawan menyambut baik, adanya kegiatan penanaman pohon yang dilakukan rombongan ekspedisi geografis Indonesia dari BIG ini.
“Kami menyambut baik kunjungan ini karena banyak hal positif yang dapat diambil, salah satunya untuk lebih memperkenalkan TN Sebangau kepada masyarakat luar dan mengharapkan ada kerjasama dengan mereka berupa kerjasama mengenai data base,” ujar Adib Gunawan. (Maturidi)