Upaya evakuasi korban ledakan tambang di Soma Turki. Foto: AP. |
SOMA, BL- Pemerintah Turki berkabung menyusul ledakan di sebuah pertambangan di Turki bagian barat yang menewaskan lebih dari seratus orang.
Berdasarkan data resmi Pemerintah Turki yang dikutip BBC, hingga berita ini ditulis, jumlah korban bertambah 230 tewas dan 80 terluka.
Menteri Energi Taner Yildiz, mengatakan 787 orang terperangkap di dalam tambang setelah ledakan terjadi akibat masalah aliran listrik.
Ledakan, Klikyang disusul dengan kebakaran, terjadi di pertambangan batu bara di Kota Soma, Provinsi Manisa, pada Selasa (13/05).
Cuplikan rekaman video yang ditayangkan stasiun televisi menunjukkan tim penyelamat membantu para pekerja keluar dari lokasi pertambangan dengan muka dan penutup kepala ditutupi debu.
Beberapa diantara mereka dapat berjalan, sementara sejumlah pekerja harus ditandu.
Di sekitar lokasi tambang, yang terletak sekitar 450km dari ibu kota Ankara, para anggota keluarga korban berkumpul menunggu kejelasan nasib kerabat mereka.
Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan telah menunda kunjungan ke Albania menyusul kecelakaan tersebut dan akan berkunjung ke Soma.
Pemilik tambang Soma, Komur Isletmeleri, tidak menyebutkan kerugian yang dialami akibat peristiwa tersebut.
“Prioritas utama kami adalah menyelamatkan pekerja sehingga mereka dapat kembali berkumpul dengan orang-orang yang mereka cintai,” kata Isletmeleri dalam sebuah pernyataan.
Kecelakaan tambang terburuk di Turki terjadi pada 1992. Kala itu, 270 pekerja tambang tewas di dekat Zonguldak, dekat Laut Hitam. (BBC).