YOGJAKARTA, BL- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bekerja sama dengan EU SWITCH dalam Program Sustainable Consumption and Production (SCP) di Indonesia bersama dengan Himpunan Seni Foto Amatir Yogyakarta menyelenggarakan “CLIMATE PIC: Photo Rally dan Pameran Foto.
Acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan “Climate Art Festival 2013” yang diselenggarakan oleh komunitas seni di Yogjakarta.
Photo Rally yang mengambil tema “Climate PIC : More than recycle and planting ” telah diselenggarakan pada hari terakhir (puncak festival, yaitu Minggu, 13 Oktober 2013.
Tema ini membawa muatan dua aksi global besar, yaitu “Perubahan Iklim” yang telah banyak didengar masyarakat dan “Pola Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan”. (SCP) yang relatif baru bagi masyarakat. SCP merupakan bagian inti aksi global dalam pewujudan Pembangunan Berkelanjutan oleh segenap pemangku kepentingan.
Kegiatan ini diikuti 150 peserta dan yang berhasil sampai di finish serta menyerahkan hasil fotonya sebanyak 82 orang. Antusiasme ini sangat menggembirakan mengingat kegiatan rally foto dengan menggunakan sepeda adalah untuk pertama kalinya diadakan.
Peserta mengendarai sepeda-sarana transportasi yang ramah lingkungan-untuk menjawab tantangan-tantangan fotografi di tujuh lokasi yang di setiap lokasinya memiliki tema berbeda untuk aksi konsumsi hijau, yang sekaligus berkaitan dengan perubahan iklim dan tantangan kreatifitas artistik foto.
Tujuh lokasi tersebut adalah Ndalem Ngabean Alun-alun Selatan, Pasar Ngasem, Toko Cat di Jl. KH. Ahmad Dahlan, Bank Sampah Kauman, area Kantor Pos Besar Yogyakarta dan Bank Indonesia, Superindo Supermarket, dan berakhir di Kampung Ledok Tukangan. Penjurian yang berlangsung selama 15 hari, telah menghasilkan pilihan karya-karya foto terbaik.
Pengumuman pemenang dilakukan pada saat pembukaan pameran hasil foto, tanggal 2 November 2013 ini.
Terdapat 3 pemenang terbaik dan 5 orang pemenang dari kategori tertentu berdasarkan penilaian juri. Tiga puluh karya terbaik disajikan kepada publik di dua lokasi yaitu Tirana Art Space Jalan Suryodinigratan no. 55 Yogyakarta dan Superindo Jalan Parangtritis Yogyakarta, mulai 2 November 2013 sampai dengan 28 November 2013.
Acara pembukaan pameran diselenggarakan di Hotel Brongto Yogyakarta pada tanggal 2 November 2013 ini diawali dengan kegiatan “Climate PIC Talk” yang berisi bincang-bincang tentang “Memotret Konsumsi Hijau”.
Hadir sebagai pembicara Dr. Edzard Ruehe (tenaga ahli dari Proyek SCP Switch Asia Indonesia, Stanislaus Yangni (Praktisi dan Pengamat Fotografi) dan Budhi N Dharmawan (Direktur Artistik Kelas Pagi Yogya, sebuah komunitas belajar fotografi)
Menurut Humas KLH, kegiatan ini menjadi model atau percontohan perdana di Indonesia untuk menerjemahkan penerapan pola konsumsi hijau yang bermanfaat bagi upaya menghadapi perubahan iklim, dalam bentuk yang praktis kepada masyarakat. Komunitas-komunitas di masyarakat, baik formal maupun non-formal, berperan menjadi penggerak pola konsumsi hijau.
Perubahan perilaku masyarakat sebagai konsumen sangat penting untuk menciptakan permintaan terhadap produk-produk ramah lingkungan. Dengan demikian, pola produksi dan konsumsi yang ramah lingkungan dapat terwujud secara bertahap, disertai dengan peningkatan perlindungan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.
Deputy Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KLH, yang juga berperan sebagai “National Focal Point” SCP, Dr Henry Bastaman, menyatakan, aksi penerapan SCP harus segera diperkenalkan dengan cara-cara yang lebih dekat dengan masyarakat. “Ini penting untuk membumikan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia serta menjadikan pesan dan aksi tersebut bergulir meluas.”ujarnya melalui keterangan tertulisnya yang diterima Beritalingkungan.com (4/11).
Seraya menambahkan, kegiatan rally foto ini diselenggarakan karena foto merupakan salah satu media seni yang sangat dekat dengan masyarakat. Foto berbicara realitas, sehingga mengandung unsur reliability yang tinggi. Saat ini, foto juga sangat mudah disebarkan melalui berbagai media termasuk social media. (Marwan).