IGG Kembali Pimpin SIEJ

Agenda Featured Slider Indeks Top Stories

IGG Maha Adi saat menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta Pernas SIEJ ke 3 di Hotel Ibis, Jakarta (31/8). Foto : Marwan Azis/Beritalingkungan.com. 

 

JAKARTA, BL-  IGG Maha Adi kembali dipercaya memimpin  The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia melalui musyawarah di Pertemuan Nasional  ke 3 SIEJ yang berlangsung di hotel Ibis di bilangan Jalan Wahid Hasyim Jakarta Pusat, Sabtu (31/8) lalu.

Pemilihan yang dihadiri sekitar 40 jurnalis lingkungan di Indonesia tersebut tak membutuhkan waktu lama setelah seluruh peserta sepakat untuk tetap memberi kepercayaan pada pria bujang kelahiran Jakarta 1972  ini untuk menakhodai SIEJ kurun waktu tiga tahun ke depan. 

IGG Maha Adi sendiri telah malang melintang di dunia jurnalistik dengan bekerja disejumlah media massa nasional dan internasional seperti di Majalah Tempo, National Geographic, Beritalingkungan.com dan situs energitoday.com.

Selain sebagai jurnalis  Ia juga banyak terlibat dikegiatan yang berkaitan peningkatan kapasitas lingkungan baik sebagai instruktur maupun sebagai peserta. 

Dalam sambutannya usai terpilih kembali jadi Direktur SIEJ, IGG Maha Adi mengucapkan terima kasih kepada member SIEJ atas kepercayaannya.  “Terimakasih atas kepercayaan kawan-kawan yang sudah mempercaya saya untuk melanjutkan,  saya akan berupaya mengembangkan SIEJ ke arah yang lebih baik,”ujarnya.  

Anggota Lawata Institute Pertanian Bogor (IPB) ini juga mengharapkan agar dukungan kepada seluruh anggota SIEJ untuk mensukseskan program yang telah dirancang bersama dalam pernas ke 3 SIEJ. 

Pada pertemuan nasional ke SIEJ juga dihelat sejumlah kegiatan seperti pelatihan Geojurnalisme dan dialog bersama sejumlah penggiat lingkungan seperti NGO dan perwakilan pemerintah. Kalangan NGO diwakili oleh organisasi seperti  Direktur Eksekutif Nasional WALHI dan Greenpeace.  Sementara dari perwakilan pemerintah diwakili oleh Deputi  7 Kementerian Lingkungan Hidup, Henri Bastaman dan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia untuk urusan perubahan iklim, Agus Purnomo.  (Yos Hasrul/Marwan Azis).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *