Ratusan Sapi Mati Akibat Banjir Konsel

Featured Slider Indeks Konsel Satwa Top Stories
Bangkai sapi milik warga ini ditemukan di areal persawahan Desa Laeya. Sapi-sapi malang ini mati setelah tenggelam dalam bencana banjir yang melanda daerah itu pekan lalu. foto: Yos Hasrul/Sultranews.com.

KONSEL, BL- Banjir yang merendam sebagian wilayah Konawe Selatan (Konsel) tak hanya menyebabkan kerusakan properti atau perumahan warga, tapi juga menyebabkan ratusan sapi jadi korban air bah yang tumpah dari langit itu.

Kemarin ditemukan seratusan bangkai sapi ditemukan warga di areal persawahan desa Laeya. Bangkai sapi milik warga Laeya, Kabupaten Konsel, Provinsi Sulawesi Tenggara,  ini mati setelah tenggelam akibat banjir besar yang melanda wilayah itu pekan lalu.

Sapi-sapi malang diduga terperangkap dipusaran air dan tak mampu menyelamatkan diri. Bangkai-bangkai sapi yang telah membusuk ini ditemukan  tersebar disejumlah  tempat dalam kondisi terikat di pohon.

“Sapi saya empat ekor, mati semua,”kata Lumpa seperti dilansir Sultranews.com, jaringan Portal Beritalingkungan.com, Selasa (23/7).

Perempuan parubaya ini bahkan menunjukkan semua lokasi tempat bangkai-bangkai sapi itu ditemukan mati. “Masih banyak pak  terutama di sawah bagian sana,”katanya menunjuk lokasi di arah timur Desa Laeya. Sitaksir kerugian warga akibat matinya puluhan sapi mencapai ratusan juta rupiah.

Lumpa mengaku selain dirinya yang kehilangan ternak sapi, dua anaknya juga kehilangan ternak yang sama. “Tiga ekor sapi anak saya juga mati tenggelam  banjir,”kata Lumpa bersedih.

Kepala Desa Laeya, Mursalim, menyebut sedikitnya 106 ekor sapi yang ditemukan mati dan tersebar di sejumlah lokasi terutama di areal persawahan desa. Selain sapi sebanyak 3720 ekor ternak ayam juga ditemukan mati. “Ini kerugian besar bagi warga kami,”kata Mursalim.

Keseluruhan data ternak yang mati sudah dilaporkan pihak desa laeya ke pemerintah kabupaten. “Data-data kerugian sudah kai sampaikan mudah-mudahan mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten,”ujarnya.    (Yos Hasrul).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *