Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan. Foto : dok ESQ News |
JAKARTA, BL- PT Pertamina (Persero) optimis akan mampu merealisasikan pengembangan geothermal bersama-sama dengan PT Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Persero dalam tiga tahun ke depan.
“Kita berharap, bila usaha itu tercapai maka dapat meningkatkan rasio kelistrikan nasional. Hal itu telah menjadi fokus kita dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) bagi kebutuhan sektor energi nasional,” kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (11/2).
Menurut Karen, untuk tahap awal Pertamina akan melakukan negosiasi harga dengan pihak terkait yang menggunakan mekanisme seperti harga sumber energi lainnya.
“Ketentuan harganya kita gunakan open book. Yaitu dengan menyesuaikan harga sumber energi lainnya. Disamping kita berpatokan dari mekanisme harga geothermal internasional,” jelas Karen seperti dilansir Jaring News.
Kemudian Karen juga menyebutkan, pengembangan sumber energi sampah juga bakal dioptimalkan. Pihaknya telah menyiapkan bahan baku sampah yang diperoleh dari bantar gebang untuk dijadikan power plant.
Hanya saja, ungkap Karen, Pertamina masih memperdalam pengembangan sumber energi tersebut dan telah disurvei dan di analisa sampah dari bantar gebang.
“Saat ini kita telah mengembangkan business plant terhadap sumber energi tersebut dan sedang diperdalam lebih lanjut,” ujar Karen.
Selain itu lanjut Karen, pihaknya juga akan melakukan pengembangan solar cell untuk dimanfaatkan kembali bersama-sama dengan PT. LEN dan PLN. “Kita harus kerjakan energi solar cell dan akan mendiskusikan lagi dengan pihak-pihak yang terlibat sebagai upaya pengembangan energi alternatif,” pungkasnya.
(Alb /Ara/JN)