BALIPAPAN, BL- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meminta perusahaan migas Total E&P Indonesie untuk tidak memperpanjang kontraknya di lapangan migas Blok Mahakam, Kalimantan Timur.
“Aliansi masyarakarat Kaltim minta kontrak Total tidak diperpanjang lagi, Pertamina dan daerah sudah mampu mengelola sendiri Blok Mahakam, karena sudah berpengalaman,” kata Awang ketika ditemui di South Mahakam, Senipah, Kalimantan Timur, seperti dikutip detik (18/1/2013).
Menurut Awang, sebagai kompensasi ‘terusirnya’ Total dari Blok Mahakam, pemerintah bisa memberikan lapangan-lapangan migas baru kepada Total.“Total tidak diperpanjang, tapi Total bisa mendapatkan blok-blok baru,” ungkap Awang.
Dengan ‘teriusirnya’ Total dari Blok Mahakam, kata Awang, kepemilikan saham di blok migas tersebut akan dibagi dua antara Pertamina dan BUMD Kaltim.“Jadi nanti 50% diberikan Pertamina, 50% diberikan kepada BUMD Kaltim,” ucapnya.
Namun 50% porsi saham tentunya dibutuhkan dana investasi yang sangat besar. Siapkah daerah?“Investasinya? Itu sudah diperhitungkan, saat ini yang penting perhatikan aspirasinya,” cetus Awang. (rrd/dnl)