Ilustrasi banjir Jakarta. Foto : Istimewa. |
JAKARTA, BL-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sedikitnya terdapat 50 kelurahan di DKI Jakarta terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari ini.
Data dari BPBD DKI Jakarta mencatat, ketinggian air yang merendam pemukiman warga bervariasi mulai dari 5 sentimeter hingga 200 sentimeter. Sedangkan untuk jumlah pengungsi hingga saat ini tercatat mencapai 6.101 jiwa.
Jumlah pengungsi terbanyak berada di Kelurahan Durikosambi yakni sebanyak 2.645 jiwa dengan ketinggian air di lokasi banjir mencapai 10-70 sentimeter. Korban banjir di wilayah itu mengungsi di Shelter Bus Transjakarta. Kemdian di Kelurahan Rawabuaya dengan jumlah pengungsi sebanyak 2.102 jiwa. Banjir di Rawabuaya disebabkan jebolnya tanggul di Kali Cengkareng Drain.
Kelurahan lain yang terendam banjir yakni, Kelurahan Bidaracina dengan ketinggian air mencapai 40-200 sentimeter. Jumlah pengungsi di wilayah itu mencapai 214 jiwa. Lalu di Kelurahan Cawang ketinggian air mencapai 30-100 sentimeter dengan jumlah pengungsi 90 orang. Kemudian di Kelurahan Cililitan banjir setinggi 40-100 sentimeter dengan jumlah pengungsi 604 jiwa.
“Sesuai dengan SOP, posko-posko sudah langsung didirikan, khususnya yang terdapat pengungsi. Seperti posko dapur umum, posko kesehatan, dan posko banjir. Karena memang kita sudah siap sejak November lalu,” katanya.
Sementara itu, beberapa pintu air menunjukan posisi siaga dua, yakni di Pintu Air Angke Hulu dengan ketinggian 300 sentimeter, Pintu Air Manggarai 880 sentimeter, dan Pintu Air Karet 600 sentimeter. Sedangkan pintu air yang dalam posisi siaga tiga yakni Pintu Air Pesanggrahan 190 sentimeter, Krukut Hulu 160 sentimeter, Katulampa 130 sentimeter, dan Depok 230 sentimeter.
Sedangkan pintu air yang dalam posisi siaga empat yakni, Pintu Air Cipinang Hulu 130 sentimeter, Sunter Hulu 90 sentimeter, Pulogadung 400 sentimeter dan Pintu Air Pasar ikan 140 sentimeter. “Tapi hingga saat ini Jakarta belum dinyatakan siaga satu banjir, karena masih banyak aliran sungai yang berada pada posisi siaga empat dan siaga tiga,” tandasnya.