MESUJI, BL-Persatuan Petani Moro-Moro Way Serdang (PPMWS) di Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung, kembali membuat kejutan. Kali ini, organisasi petani itu mulai memanfaatkan teknologi informasi sebagai kampanye untuk perjuangan atas hak mereka.
Divisi Teknologi Informasi PPMWS, Agung mengatakan pihaknya sudah meluncurkan situs resmi yang beralamat di www.supportmoromoro.com. “Saat ini, tahap perbaikan untuk konten video saja. ” ujarnya, Rabu (26/12/2012).
Ia menambahkan, website ini diluncurkan berbarengan dengan diskusi Buku edisi kedua Terasing di Negeri Sendiri, 14 Desember mendatang di Malaysia, kemarin.
Tinggal di daerah yang minim sarana, termasuk jaringan internet, tidak membatasi niat organisasi ini. “Kami harus terus mengikuti perkembangan berita dan teknologi, meski kami tinggal di Register 45,” ujar Agung kemudian.
Sementara itu Sekretaris Jendral PPMWS, Syahrul Sidin, menjelaskan website ini dirancang sebagai media informasi dan kampanye perjungan orang Moro-Moro di Register 45 Mesuji.
“Kami juga membuat akun Twitter alamatnya @orangmoromoro dan akun Facebook dengan nama yang sama. Kami akan melatih beberapa anak muda untuk menjadi cititizen reporter, sehingga bisa terus mengupdate isi website ini.” ujarnya.
Salah satu esensi perjuangan warga Moro-moro adalah pemerintah mengakui keberadaan mereka yang terpaksa tinggal di Register 45 Mesuji. Selama ini, keberadaan mereka tidak diakui lantaran dianggap ilegal tinggal di kawasan hutan.
Warga di kawasan ini sulit memiliki KTP, dan tidak mendapatkan layanan pemerintahan lainnya. (Oki Hajiansyah Wahab/lombokita)