Papua tak hanya kaya dengan keunikan budayanya, tapi juga memiliki panorama alam hutan tropis hingga kelokan Sungai Memberamo yang merupakan sungai terpanjang di Papua, dengan total sepanjang 670 km.
|
Wilayah paling timur di Indonesia ini, merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan flora dan fauna yang sangat beragam dengan nilai keunikannya yang khas.
Pemandangan sungai Memberamo Papua. Foto : Marwan Azis/BL. |
Papua menjadi penyumbang utama keanekaragaman hayati Indonesia baik dalam tingkat keragamanannya maupun keendemikannya.
Diperkirakan 602 jenis burung (52 % jenis endemik), 223 jenis mamalia (58 % jenis endemik), 223 jenis reptil (35 % jenis endemik) dan 1030 jenis tumbuhan (55 % jenis endemik) hidup di belantara Papua. Ada lebih dari tiga lusin spesies dalam keluarga Paradisaeidae, atau lebih dikenal dengan bird of paradise.
Berbagai satwa endemik juga ditemukan di Papua seperti burung cenderawasih, kanguru papua, kuskus bermata biru, yang ditemukan pada tahun 2004 di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Tak heran kalau Greenpeace mengelari Papua sebagai hutan surgawi.
Begitu juga dengan lautnya, terutama di Kabupaten Raja Ampat, yang terhampar 610 pulau tepat di jantung segitiga karang dunia. Di tempat ini di temukan 450 jenis karang yang mencakup 75% jenis terumbu karang. Selain itu ditemukan 700 jenis moluska dan 283 jenis ikan. Bahkan di tahun 2005,.
Di Papua Barat, tepatnya di Bintuni, terhampar gugusan ekosistem mangrove seluas 77,1 % dari total mangrove Indonesia. Tidak berlebihan jika Papua merupakan anugerah terindah dari Tuhan bagi masyarakat Nusantara.
Ancaman
Namun hutan Papua kini diperhadapkan pada ancaman yang cukup serius. Ekpansi industri yang berbasis lahan seperti penebangan hutan, perkebunan, hutan tanaman dan pertambangan serta pemekaran wilayah administrasi pemerintah adalah penyebab utama hancurnya hutan Papua.
Berdasarkan data dirilis dilaman Greenpeace, pada tahun 2005 – 2009, luas hutan Papua 42 juta hektar (ha). Berselang tiga tahun kemudian yakni 2011 luas hutan Papua hanya tersisa 30,07 juta hektar. Informasi yang didapat dari pemerintah daerah, setiap tahun rata-rata deforestasi di Papua sebesar 143.680 ha. Sedangkan laju deforestasi untuk Provinsi Papua Barat per tahun rata – rata sebesar 25 persen atau 293 ribu ha.