“Dampak yang ditimbulkan 5 orang belum ditemukan, sekitar 3.000 orang menderita, puluhan rumah rusak.” ujar Kepala Pusat Informasi dan Data BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada beritalingkungan.com, Selasa (20/3).
“Pada saat kejadian masyarakat berhamburan melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi karena beredar isu tsunami”, tutur Sutopo.
BPBD provinsi dan BPBD kab/kota dibantu tim SAR telah melakukan koordinasi untuk penanganan korban. Bersama masyarakat mereka melakukan penyisiran.“BPBD telah mendirikan posko tanggap darurat. SKPD yang membawa bantuan sudah diberikan kepada masyarakat”, pungkasnya.
Saat ini logistik dan peralatan yang dibutuhkan oleh pengungsi sudah tersedia. Kendati demikian, masih terbuka kemungkinan untuk pemberian bantuan, seperti makanan, selimut dan pakaian. Bencana ini merupakan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir. (Jekson Simanjuntak)