Akibat hujan deras yang turun sejak sore hari, Sungai Cimanuk yang membelah Garut meluap meredam 547 rumah yang ditempati 2.077 jiwa penduduk di dua desa hingga ketinggian sekitar 50-150 sentimeter. Hal itu membuat banyak warga panik dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Enam jam kemudian banjir surut menyisakan lumpur dan material sungai yang memenuhi rumah warga.
Tercatat, di Desa Haurpanggung banjir menggenangi 468 untit rumah (1.765 jiwa) sedangkan di Desa Sukakarya menggenangi 79 unit rumah (312 jiwa). Selain itu, banjir juga menghancurkan lima rumah semipermanen terdekat dengan aliran Sungai Cimanuk.
Saat ini BPBD Garut melakukan koordinasi dengan instansi terkait beserta unsur TNI dan Polri dalam melakukan evakuasi korban ke tempat yang lebih aman. Telah dilakukan penyedotan air yang menggenangi rumah penduduk.
Bencana banjir ini merupakan kejadian pertama sejak lima tahun lalu. Saat ini pengungsi sangat mengharapkan bantuan makanan juga bantuan fisik lainnya. Usai banjir, warga bergotong-royong secara mandiri membersihkan lumpur dan sampah yang dihanyutkan oleh Sungai Cimanuk. (Jekson Simanjuntak)