Akibat kejadian tersebut, dilaporkan 1 orang hilang hanyut terseret banjir. Sementara 3 orang ditemukan luka-luka dan telah dibawa ke RS Lubuk Sikaping. Agar tidak membahayakan warga, sekitar 200 KK telah diungsikan ke SD 03 Simpang.
Dari data BPBD tercatat kerugian material meliputi 25 rumah rusak berat, 35 rumah rusak sedang, 60 rumah rusak ringan, 1 masjid rusak berat, 2 mushola rusak sedang, dan 1 jembatan rusak berat, dan 3 jembatan rusak sedang.
Saat ini TRC BNPB, BPBD Kab. Solok, Kab.Tanah Datar, Kab.Pasaman Barat telah melakukan evakuasi terhadap korban. “saat ini kami masih melakukan pendataan dan inventarisasi kebutuhan. Total kerusakan dan kerugian masih dalam perhitungan dengan menggunakan metode Damage and Lossess Assessment”, ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Posko tanggap darurat juga telah didirikan dan seluruh tim yang terdiri dari BNPB, BPBD, TNI, POLRI, Dinkes, PMI, Basarnas melakukan koordinasi. Logistik dan peralatan bantuan BNPB yang berada di gudang BPBD Sumatera Barat telah dikirim ke lokasi bencana untuk didistribusikan kepada masyarakat. Kebutuhan mendesak bagi para pengungsi antara lain : selimut, terpal, air bersih, kebutuhan sandang dan pangan beserta alat penerangan
Kamis sore (23/02) material longsor yang menghalangi jalan sudah berhasil disingkirkan. Akses Jalan kini sudah bisa dilalui. Sejumlah Alat berat turut disiagakan di lokasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Sementara listrik sedang diupayakan malam hari ini agar bisa nyala kembali. (Jekson Simanjuntak)