DURBAN, BL–Rapat para tetua suku, atau dalam bahasa Zulu disebut pula Indaba, akan digelar mulai hari Selasa (6/12) di konvensi perubahan iklim COP17 di kota Durban Afrika Selatan. Sekretaris Eksekutif UNFCCC Christiana Figueres mengatakan terkesan dengan istilah indaba. “Itu istilah yang indah, karena tak hanya mengungkapkan keinginan tetapi juga mendengarkan orang lain,”katanya.
Christiana mengklaim bahwa pertemuan minggu pertama masih berlangsung sesuai harapan.”Kartu truf biasanya dilemparkan pada hari-hari terakhir,”ungkapnya,”dan inilah saatnya ketika para pemimpin sudah hadir.”
Indaba akan digelar mulai Selasa sampai berakhirnya konvensi pada 9 Desember nanti. KOnvensi perubahan iklim atau COP17 kali ini dihadiri oleh 194 negara termasuk Uni Eropa yang bertindak sebagai peninjau, dan terdiri dari sekitar 15 ribu orang peserta. (Igg Maha Adi)