TERNATE, BL- Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, Senin (5/12) sekitar pukul 00.10 WITA, meletus. Kota Ternate saat ini dilaporkan sudah dipenuhi debu, sehingga warga terpaksa mengungsi ke bagian selatan.
Listrik di Kota Ternate padam beberapa saat setelah Gunung Api Gamalama meletus dan kondisi ini mengakibatkan semakin menambah kepanikan warga, sementara angkutan kota tidak lagi beroperasi.
Sejumlah warga di Kota Ternate menyesalkan tidak adanya informasi dari Pemkot Ternate dan pihak terkait lainnya soal kondisi Gunung Gamalama itu, sehingga warga tidak melakukan persiapan apapun, terutama dalam mempersiapkan bahan makanan.”Biasanya kalau Gunung meletus pasti ada pemberitahuan dari instansi terkait, misalnya gunung sudah dalam tahap siaga dan awas, sehingga warga bisa melakukan berbagai persiapan,” kata warga Ternate, Mahmud Lampah seperti dilansir Antara.
Sementara Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim evakuasi bencana Kota Ternate ke lokasi untu mengevakuasi masyarakat. “Tim penanggulangan bencana sudah berada di titik bahaya 1 dan 2, untuk melakukan evakuasi masyarakat,”jelasnya kepada Metrotv dini hari tadi.
Sebanyak 2.000 warga Ternate mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemkot Ternate menyiapkan eks aula kantor Gubernur Maluku Utara dan Kantor Wali Kota Ternate sebagai tempat evakuasi. “Kami juga sudah menyiapkan tim kesehatan dan dapur umum untuk melayani masyarakat,”pungkas
Menurut Arifin Djafar, debu vulkanik erupsi Gunung Gamalama masih terasa dan mengganggu. “Kalau berkendaraan harus berhati-hati, karena debu cukup tebal menempel di kaca mobil. Bisa mengganggu pandangan.”ujarnya. Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi soal adanya korban akibat letusan Gunung Gamalama.
Sebelumnya Gunung Gamalama yang memiliki ketinggian sekitar 1.715 meter dari permukaan laut ini telah dinaikkan statusnya dari waspada ke siaga terhitung mulai Minggu, 23.00 WIT. (Metro/Ant/Marwan Azis).