BALI, BL- Sekolah Albanna di kawasan Renon memutuskan untuk memulangkan seluruh siswanya setelah adanya gempa berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang Bali pada pukul 11.16.27 Wita.
Yayasan yang mengelola pendidikan dari tingkat Play Group hingga SMA tersebut memilih memulangkan 900 siswa didiknya karena secara psikologi siswa mengalami syok. Kepala SMP Albanna Mashudi menyatakan seharusnya para siswa baru pulang pada pukul 4 sore, tetapi karena kebanyakan siswa mengalami kekagetan dan syok sehingga terpaksa di pulangkan. Apalagi terdapat informasi akan adanya gempa susulan.
“Ada kemungkinan gempa susulan itu yang pertama, yang kedua untuk menghindari trauma anak-anak sehingga anak-anak segera di pulangkan kemudian dia bisa istirahat di rumah dengan orang tuanya, mereka syok, ada anak-anak TK yang nangis, ada yang panik,” ujar Mashudi seperti dilansir Beritabali.com.
Mashudi mengakui sekolah kini juga sedang mengidentifikasi kerusakan bangunan sekolah. Mengingat akibat gempa, bangunan sekolah yang berlantai tiga tersebut mengalami kerusakan ringan pada bagian atap. Sementara berdasarkan data BMKG Denpasar gempa berkekuatan 6,8 Skala richter yang mengguncang Bali berpusat di 43 kilometer sebelah selatan Nusa Dua Bali. (mlt)