JAKARTA, BL- Warga Bitung, Sulawesi Tengah sempat mengalami kepanikan karena gelombang tsunami Jepang sempat mencapai Bitung dengan ketinggian 0,1 meter.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manado, Slamet, melalui pesan singkat disampaikan ke ANTARA, Sabtu (12/3). ”Pasca dicabutnya peringatan potensi Tsunami pada pukul 21.00 wita dari BMKG itu berarti kecil kemungkinan ancaman gelombang laut mengarah ke Indonesia,” katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Manado yang sempat mengungsi pada sore hingga malam harinya, mengaku sempat alami kepanikan terkait informasi kemungkinan dampak Tsunami dari Jepang hingga ke wilayah timur Indonesia.
“Peristiwa kemarin merupakan pengalaman buruk bagi saya. Karena itu, saya langsung lari ke lokasi ketinggian dengan membawa anak saya,” ujar Dolvie, salah satu warga kelurahan Sario Manado.
Apalagi, Kelurahan Sario yang berada langsung di bibir pantai Teluk Manado dan mengarah langsung ke samudera Pasifik yang terbentang luas lautnya. Kepala Biro Pemerintah dan Humas Pemprov Sulut, Jus Mononutu, berharap masyarakat selalu waspada dengan ancaman apapun. Walaupun, peristiwa Tsunami di Jepang tidak berdampak buruk bagi warga di Sulut.
“Bentuk apapun ancaman bencana, kita harus waspada namun tidak harus panik. Kalau bisa, kita menghindar di tempat aman ketika informasi adanya Tsunami. Karena, bentuk apapun peringatan dari BMKG harus disikapi bijak,” katanya. (Ant)