Ilustrasi kampanye gerakan nanam pohon, karikatur : galerikuliner.blogspot |
“Pohon yang ditanam, antara lain cempaka, mahoni dan cendana. Dalam kegiatan ini kami melibatkan sekitar 3.000 orang dari mahasiswa dan pelajar bernaung di yayasan yang kini berusia 58 tahun,” kata Ketua Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, Ida Bagus Gede Wiyana, di Denpasar, seperti dilansir Antara, Minggu.
Di sela-sela kegiatan tersebut, ia mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam mewujudkan bersih dan hijau.”Dengan kegiatan ini kami ingin mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama turutserta memelihara dan membangun lingkungan hidup dengan baik,” katanya.
Dikatakannya, dalam kitab suci Hindu “Bhagawad Githa” dijelaskan bumi dan kekayan alam dikelola dengan baik ibarat sebagai sapi perah yaitu dijaga dan dikelola, maka akan memberikan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat di bumi ini.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyambut baik diselenggarakannya acara penghijauan dan bersih-bersih lingkungan serta penanaman pohon penghijauan tersebut.”Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan, karena sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk mewujudkan bersih dan hijau. Hal ini juga seiring harapan Pemprov Bali, yaitu untuk mewujudkan provinsi bersih dan hijau,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan seperti ini harus didukung oleh semua komponen lapisan masyarakat.”`Kami masih banyak membutuhkan pohon-pohon peneduh sehingga cuaca kota bisa lebih sejuk, mengingat Denpasar sebagai kota metropolitan,” katanya. Dalam kegiatan tersebut juga hadir Rektor Universitas Dwijendra Ketut Wirawan SH, Kepala SMA Dwijendra Denpasar Ida Bagus Alit serta pengurus yayasan lainnya.(ANT)