Seorang fotografer mengabadikan kapal Greenpeace saat berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, tahun 2007, Foto : Marwan Azis/Greenpress.
JAKARTA,BL-Greenpeace mengaku kecewa dengan Pemerintah Indonesia atas penolakan kapal Greenpeace Rainbow Warrior masuk ke perairan Indonesia dengan alasan yang tidak masuk akal.
“Kami kecewa dengan peristiwa ini. Greenpeace adalah Indonesia, juga Kanada, Belanda, Australia, China, atau juga bangsa-bangsa lain yang ada di dunia,”ujarnya.
Seraya menambahkan, Greenpeace adalah organisasi global yang berdedikasi untuk perlindungan lingkungan dan perdamaian dunia. “Kami bisa hadir di dunia karena keinginan masyarakat sipil global,”kata Kumi Naidoo, Direktur Eksekutif Greenpeace Internasional yang berbicara di sebuah media briefing bersama sejumlah aktivis lingkungan di Jakarta (14/10).
Kunjungan kapal Greenpeace kali ini merupakan rangkaian tur Rainbow Warrior yang melintasi lautan Asia Tenggara dan menyempatkan diri singgah disejumlah negara termasuk Indonesia.
Tur kali ini bertujuan menyerukan kepada para pemimpin negara di Asia Tenggara termasuk Indonrsia untuk mengatasi krisis lingkungan dengan mengadopsi alur pembangunan hijau demi mencegah dampak buruk perubahan iklim. Sayangnya saat Kapal Rainbow Warrior hendak memasuki perairan Indonesia, pemerintah menolak memberikan ijin. (Marwan Azis).