460 Hektar Tambak di Konawe Selatan Terendam Banjir

Bencana Indeks

KENDARI, BL- Hujan yang terus mengguyur selama 1 bulan terakhir ini menyebabkan 460 hektar lahan tambak (empang) di Desa Diolo, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara terendam banjir hingga mencapai setinggi 2 meter dari permukaan tanah.

Akibatnya, lahan tambak tersebut meluap, karena air menggenangi tambak hingga pematang tambak tidak terlihat.

Kepala Desa Diolo, Muhammad Amin, dilokasi banjir, mengatakan, penyebab banjir adalah luapan Sungai Pohara dan Sungai Roraya yang mengakibatkan ikut merendam tambak yang ada di Desa Diolo Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, dimana tambak tersebut merupakan sumber mata pencaharian warga desa tersebut.

“Tambak yang menjadi sumber mata pencaharian warga kami, semuanya terendam air, sehingga ini merupakan kerugian besar buat warga kami, “katanya. Daerah yang teredam ini salah satu pemasok ikan air tawar untuk wilayah Kabupaten Konawe hingga ke ibukota Sulawesi Tenggara.

Tambak yang terendam air tersebut adalah tambak yang siap panen, diperkirakan dua minggu sebelum bulan suci ramadhan tambak itu sudah akan dipanen oleh petani tambak.

H. Haseng, salah seorang pemilik tambak, mengatakan, akibat bencana banjir ini, petani tambak mengalami kerugian puluhan juta rupaih, karena setiap hektar tambak diperkirakan bisa memanen kurang lebih 70 ton ikan.
“Akibat kejadian ini, saya bersama teman-teman lain menelan kerugian besar, saya tidak bisa menaksir berapa jumlahnya, karena setiap hektar bisa memanen sampai 70 ton ikan, dimana kami juga sekarang dililit utang,”ungkapnya.

Menurut warga setempat, banjir seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, hampir disetiap musim hujan banjir seperti ini pasti terjadi. Hingga berita ini diturunkan belum ada bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Konawe, (Siswanto Azis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *